Kamis, 30 Agustus 2018 09:06 WIB | Dibaca : 493
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang
Sachrudin Himbau Kecamatan Dan Warga Untuk Bangun Sinergitas Di Segala Bidang

Memahami karakteristik wilayah yang dipimpin oleh seorang pemangku jabatan ibarat sedang bermain peran menjadi orang tua dimana harus bisa memahami setiap kebutuhan dan karakteristik anak yang berbeda-beda.

Hal ini dipaparkan Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin saat menghadiri dan membuka acara Fasilitasi Pembinaan Administrasi Kelurahan dan Kecamatan di Aula Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (30/8).

Wakil mengungkapkan ilustrasi tersebut terkait cara penanganan masalah yang berbeda-beda di setiap wilayah. Camat dan lurah harus terus menerus secara berkala untuk turun menemui warga, dan bersikap aktif jika ditemukan masalah yang terjadi pada masyarakat di wilayahnya.

"Jika permasalahan yang ditemui bersifat teknis, lakukan koordinasi dengan dinas terkait. Sensitivitas yang tinggi dalam penyelesaian masalah dapat meminimalisir faktor negatif yang bisa terjadi,".

"Ibarat api kecil bisa disiram dengan hanya segelas air, tapi jika sudah terjadi kebakaran harus menggunakan mobil pemadam kebakaran. Ya sudah tentu apinya padam tapi akan memakan banyak korban jiwa dan kerugian," jelas Sachrudin.

Selain itu, Sachrudin juga memerintahkan untuk dilakukannya operasi-operasi yustisi untuk mencegah timbulnya kawasan yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat.

"Lakukan operasi di kontrakan-kontrakan, perumahan, gudang-gudang atau pabrik. Ajak juga peran serta warga dalam mengawasi lingkungannya, jangan sampai kecolongan" tegasnya.

Sachrudin juga menambahkan tentang upaya normalisasi Kali Sipon yang membentang di sepanjang Kecamatan Cipondoh oleh Pemkot Tangerang namun masih minim akan penghijauan.

"Petakan saja kebutuhannya berapa pohon, jenisnya apa saja. Koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup," pintanya.

Sachrudin juga menghimbau agar aparat pemerintah di Kecamatan Cipondoh bisa bersama dengan masyarakat untuk melakukan penghijauan di sekitaran Kali Sipon .

"Kalau dilakukannya bersama warga akan timbul rasa memiliki dan tanggung jawab dalam pemeliharaannya. Untuk menjadikan kota yang layak huni, kondisi lingkungan yang aman, nyaman, asri dan kondusif dapat dirasakan oleh warga," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!