Rabu, 12 September 2018 14:14 WIB | Dibaca : 487
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon
Dikunjungi Peraih Kalpataru Nasional, Sekda Sampaikan Program Satu Kecamatan Satu Ikon

Kota Tangerang menerima lawatan penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk Kategori Pembina Lingkungan.

Adalah Ir. Bambang Irianto, Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang datang bersama 25 warga Kampung 3G (Glintung Go Green) sang peraih Kalpataru yang berkunjung ke Kota Seribu Industri Sejuta Jasa.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang H. Dadi Budaeri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pria yang berjasa atas pengembangan kampung-kampung berbasis lingkungan yang ada di Kota Tangerang.

"Mewakili Pemda dan masyarakat saya ucapkan terima kasih atas bimbingan Pak Bambang selama ini," ucap Sekda saat menyambut rombongan di Tangerang LIVE Room (TLR), Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (12/9).

Sekda menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang akan mendorong penataan kampung-kampung yang ada di 13 kecamatan dengan ikon yang berbeda dari tiap kampung.

"Saat ini fokusnya baru di wilayah kecamatan Karawaci tapi ke depan akan dilakukan penataan di 12 kecamatan lainnya,".

"Tentunya konsepnya akan berbeda dari tiap kampung sesuai dengan potensi yang ada di kampung itu sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, Bambang Irianto, yang juga merupakan mentor bagi penggagas terbentuknya kampung-kampung tematik di Kota Tangerang menjabarkan dengan program satu kecamatan satu ikon, yang diusulkan oleh Wali Kota, dirinya mengungkapkan tidak menutup kemungkinan Kota Tangerang akan menjadi rujukan bagi daerah lain yang ingin belajar tentang penataan lingkungan.

"Pengalaman saya di kota lain butuh waktu lebih dari tiga tahun, tapi di Kota Tangerang kurang dari satu tahun sudah banyak perubahan positif yang terjadi," jelas Bambang.

Bambang juga menekankan tentang adanya potensi dari tiap-tiap kampung yang ada di Kota Tangerang yang dapat diangkat untuk menjadi konsep dasar penataan kampung.

"Kearifan lokal tetap harus menjadi pilar utama untuk menata sebuah kampung," pungkasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!