Kota Tangerang kedatangan mahasiswa S2 Delft University of Technology (TU Delft) Belanda yang akan melakukan riset pengolahan air yang berfokus pada filtrasi.
Salah satu pilot project yang ditawarkan dan diajukan adalah penjernihan air di Bendungan Tanah Tinggi untuk dijadikan urban landscapenya Kota Tangerang.
"Nanti PDAM bisa bantu. Karena dia fokusnya di filtrasi jadi kerjasamanya sama PDAM," terang Arief yang bertemu dengan tiga orang mahasiswa TU Delft di bantaran Bendungan Tanah Tinggi, Kamis (27/09).
Arief juga mengatakan pihaknya akan memfasilitasi terkait sampling dan kebutuhan lain yang diperlukan sehingga hasil dari penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh Pemkot Tangerang.
"Supaya nantinya Bendungan Tanah Tinggi bisa dikembangkan untuk wisata air," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tangerang, Taufik Syahzeni menjelaskan, saluran Bendungan Tanah Tinggi akan ditata mulai dari bantaran hingga fisik badan air sehingga kedepannya akan muncul destinasi wisata air baru di Kota Tangerang.
"Jadi nanti bisa interaksi antara orang dengan air, kalau airnya lebih bersih, lebih jernih, itu bisa," ujar Taufik.
Taufik juga menambahkan sesuai dengan keinginan Wali Kota untuk membuat perahu kanal, pihaknya akan bekerjasama dengan ketiga mahasiswa asal negeri kincir angin tersebut selama satu bulan kedepan.
"Karena ini melibatkan air jadi airnya harus bersih dulu, gak bau. Sebulanlah kita tunggu," ujar Taufik.
Taufik berharap jika project ini berjalan dengan baik nantinya akan ada hibah teknologi pengolahan air untuk Pemkot Tangerang yang bisa dikembangkan di semua wilayah.
"Pihak UT Delft, mereka ini nanti akan hitung dan desain untuk kita tentunya dalam skala pilot project," tutup Taufik.