Senin, 1 Oktober 2018 07:18 WIB | Dibaca : 419
Sekda : Pensiunan Jangan Tergiur Pinjaman
Sekda : Pensiunan Jangan Tergiur Pinjaman
Sekda : Pensiunan Jangan Tergiur Pinjaman
Sekda : Pensiunan Jangan Tergiur Pinjaman

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri berpesan kepada para pegawai yang sudah memasuki usia pensiun untuk lebih cerdas dalam mengelola dana pensiunnya.

"Saya mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengucapkan rasa terima kasih atas dharma bakti ibu bapak sekalian karena telah mengabdi pada masyarakat Kota Tangerang," sambut Dadi Budaeri Sekretaris Kota Tangerang saat menerima 16 PNS di Ruang Kerja Wakil Wali Kota yang telah memasuki masa purnabaktinya, Senin (1/10).

Dadi juga berpesan dan menggaris bawahi bahwa agar para PNS yang sudah memasuki masa purnabakti jangan mudah tergiur oleh pinjaman-pinjaman yang ditawarkan oleh banyak pihak.

"PNS sudah sangat jadi sasaran empuk oleh para kreditur, terlebih para pensiunannya. Dari segi pendapatan yang berbeda pada saat masih aktif jadi ciptakanlah suasana purna bakti yang nyaman secara finansial," pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Dadi juga memberikan 16 SK Pensiun, Tunjangan Hari Tua (THT) Taspen dan Uang Korpri secara tepat waktu kepada para pensiunan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi Pemkot pada para pegawai yang memasuki masa purnabakti.

"Ini kalau saya lihat semuanya masih muda-muda, walaupun masa kerja sudah pasti diatas 20 tahun semua. Berarti mereka ini sangat menikmati pekerjaannya sebagai PNS," seloroh Dadi.

Selain itu Dadi berpesan agar BKPSDM memantau pemberkasan persiapan pensiun bagi PNS yang akan memasuki masa purnabakti, jangan biarkan pihak-pihak lain yang hendak mengambil keuntungan dari momen ini.

Seperti pembukaan rekening secara terselubung yang diselipkan di antara formulir-formulir yang harus diisi untuk kepentingan pengurusan pensiun, sehingga para pegawai secara tidak langsung terdaftar di suatu bank untuk pembukaan rekening baru.

"Ga usah banyak-banyak punya rekening, satu atau dua yang penting ada isinya," tegasnya.

Sebagai informasi tambahan ke 16 pegawai yang memasuki masa purna tugas terdiri dari 6 (enam) guru, 2 (dua) pegawai kecamatan, dan 8 (delapan) pegawai dari dinas.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!