Selasa, 16 Oktober 2018 09:06 WIB | Dibaca : 422
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut
Arief Minta Pengerjaan Pembangunan Pusat Pengendalian Banjir Dikebut

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terus kebut pengerjaan peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendalian banjir di Kota Tangerang yang tersebar dibeberapa titik sungai seperti Sungai Cisadane, Sungai Cirarap, dan Sungai Angke.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah melakukan sidak ke lokasi pembangunan rumah pompa dibantaran Sungai Cisadane tepatnya di Jl. Teuku Umar, Selasa (16/10). Arief mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane terkait pengamanan jalur sungai yang melintas di Kota Tangerang.

"Kalau musim hujan masih ada dua kelurahan yang tergenang banjir, untuk itu sedang dilakukan penurapan mudah-mudahan akhir tahun bisa selesai,".

"Berharap bisa segera dituntaskan, karena masih banyak area-area lain yang belum diturap," jelas Arief sambil menunjuk area yang nanti akan diturap.

Wali Kota juga menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi wilayah Kecamatan Periuk yang masih sering terkena banjir 3 hingga 4 meter, dengan melakukan penurapan Perumahan Total Persada, pembangunan rumah pompa, dan pintu air.

"Mudah-mudahan itu mengantisipasi back water dari Sungai Cirarap yang mau masuk ke Kali Ledug,".

"Dari data 2013 ada 33 titik banjir. Sampai akhir 2017 tinggal 9 titik, mudah-mudahan 2018 sampai 2019 bisa kita kurangi lagi," jelasnya.

Arief juga mencermati terkait pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah dan sampah yang ada di Sungai Cisadane. Ia menghimbau kepada Dinas Lingkungan Hidup, pecinta lingkungan hidup, dan tentunya masyarakat untuk ikut mengawasi kebersihan sungai.

"Di Jembatan UNIS kita bikin semacam jaring untuk sampah kemudian kita angkut. Karena air yang ada di Sungai Cisadane ini menjadi sumber air baku, buat 2 juta masyarakat Kota Tangerang dan masyarakat Kabupaten Tangerang wilayah utara seperti Cadas, Sepatan, Teluk Naga ngambil airnya di Kota Tangerang makanya sama-sama harus kita jaga," harapnya.

Wali Kota mengatakan hingga saat ini sudah 5 kilometer panjang turap yang dibangun dari total tujuh kilometer. Selain itu sisi kiri dan kanan sungai nantinya akan dibangun taman dan jalan.

"BBWS yang melakukan penurapan, Pemkot yang melakukan pengamanan dan pembebasan lahan,".

"Karena rencana Pemkot untuk tata ruang di sepanjang Sungai Cisadane akan dibuat water front city nanti menghadap ke sungai, jadi meningkatkan kualitas Sungai Cisadane untuk destinasi wisata," tukas Arief.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!