Jumat, 19 Oktober 2018 07:42 WIB | Dibaca : 491
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang
Wali Kota Ajak Pelaku Usaha Perhotelan Kembangkan Wisata Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan untuk kita semua, tetapi anugerah terindah ini tentunya apabila kita rawat, jaga dan kelola dengan baik akan memberikan manfaat untuk kita semua.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat memaparkan materi Tangerang Butuh Kita "Memaksimalkan Potensi Wisata Kota Tangerang" dalam acara Silaturahim dan Bincang Bersama Walikota di Hotel Novotel Tangerang, Jumat (19/10).

"Karena paling strategis sedunia. Dengan kondisi Kota Tangerang yang luasnya 184 kilometer ini 10 persennya adalah wilayah bandara. Bayangin aja ke Jakarta cuma 35 menit, ke bandara cuma 12 menit," jelas Arief.

Dalam paparannya di hadapan stakeholders yang terdiri dari Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, perwakilan hotel, perwakilan mall, perguruan tinggi dan sekolah, dan beberapa kepala dinas, Arief menginginkan agar bandara memberikan dampak bagi sumber kehidupan Kota Tangerang untuk menjadi kota aeropolis.

"Jadi pengembangan kota dari bandara,".

"Bandara jadi pusatnya perkembangan Kota Tangerang bayangin 100 juta orang per tahun. Rebranding dari "Selamat Datang di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta berubah jadi Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten,".

Arief menilai banyak penumpang yang landing di bandara tetapi hanya sekedar lewat di Kota Tangerang. Sehingga perlu pengembangan dengan program Kota Tangerang LIVE 2.0 untuk lima tahun kedepan.

"Kalau dulu 1.0 bagaimana mengimplementasikan, menjelaskan, menanamkan sekarang kita kembangkan bagaimana kota kita lebih dicintai agar menjadi kota yang layak untuk dikunjungi," paparnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Kota Tangerang yang memiliki populasi 1,6 juta jiwa ditambah banyaknya event yang digelar, serta memiliki perguruan tinggi dengan jurusan pariwisata menambah potensi wisata yang kian besar.

"Wisata menjadi main program, setahun ada 22 event festival. Kalau bisa di 2019, 54 festival kita gelar, jadi setiap minggu ada festival. Supaya pengunjung yang tinggal di hotel datang ke event itu," terang Wali Kota.

Untuk itu Arief berharap hotel, restoran, dan mall yang ada di Kota Tangerang berkolaborasi untuk mengembangkan usahanya dan wisatawan yang datang dilayani dengan baik dan memiliki ingatan indah tentang kota ini.

"Karena di kota kita banyak event nasional maupun internasional, dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang menjadikan kota ini memorable, nantinya mereka akan terus datang kembali," tukasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!