Pemerintah Kota Tangerang menggelar Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-73 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2018 di Ruang Al-Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (28/11).
Dengan mengusung tema "Wujudkan Guru Sebagai Penggerak Perubahan Menuju Indonesia Cerdas dan Berkarakter Dalam Revolusi Industri 4.0", Arief menginginkan guru sebagai roda penggerak pendidikan di Kota Tangerang bisa memanfaatkan revolusi industri 4.0 yang diterapkan ke sistem pembelajaran e-learning.
"Seperti perpustakaan e-learning. Nanti bisa nge-link ke Perpustakaan Nasional bahkan Internasional, untuk bahan literatur dan pembelajaran yang lebih luas," jelas Arief.
Namun Wali Kota menilai, masih terdapat kekurangan pada sistem e-learning apabila betul-betul diterapkan disekolah jika guru dan murid masih terkendala bahasa.
"Nanti dari Program Kampung Kita akan dibuat Kampung Inggris, supaya bisa belajar dan lancar berbahasa Inggris," terang Wali Kota.
Wali Kota juga menyampaikan Pemkot melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang sudah menyiapkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru dengan membuat formulasi kenaikan tunjangan yang tepat.
"Memang ada anggaran, makanya ini sedang diformulasikan. Memang tidak bisa maksimal, tapi paling tidak kita berupaya terus untuk kesejahteraan teman-teman guru," ujarnya.
Untuk itu, dengan sisa dua bulan yang ada Arief menginstruksikan kepada Disdik Kota Tangerang agar segera menyampaikan formulasi anggaran yang tepat.
"Manfaatkan sisa dua bulan ini, sehingga di tahun 2019 sudah menjadi Perwal," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman menyampaikan, terkait formulasi pihaknya akan segera menyelesaikan dan berharap dengan adanya tambahan insentif akan diikuti dengan kualitas guru yang semakin profesional.
"Ini memang sedang kita kalkulasi, belum sampai tahap akhir. Karena kita masih mencari formulasi yang tepat semoga dengan ini akan berdampak positif dengan peningkatan kualitas guru," imbuh Abduh.
Terakhir, di momen peringatan Hari Guru Nasional Abduh berharap seluruh guru di Kota Tangerang sungguh-sungguh menyambut kedatangan revolusi industri 4.0 dengan peningkatan kualitas agar tidak ketinggalan zaman.
"Karena murid sekarang ini jauh lebih pintar. Mereka searching di Google aja dapat semua informasi yang mereka butuhkan, makanya jangan sampai guru digantikan dengan Google," tutupnya.