Perhelatan akbar SAIK 2018 yang sudah dimulai sejak hari ini menyuguhkan banyak penampilan menarik. Sejak pukul 06:30 pagi masyarakat bersama dengan 1.150 penyandang disabilitas mengikuti Senam Bersama dalam rangka Hari Disabilitas Internasional.
Tak hanya senam, kaum difabel pun turut menjadi pengisi acara mulai dari penampilan Tarian Kursi Roda, Tarian Lenggang Cisadane, band, pembacaan do'a hingga pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang semuanya dibawakan oleh Komunitas Difabel dan Tuna Netra.
Yuni salah satu guru pendamping tim difabel dari SKH YKDW 01 Kota Tangerang menuturkan, anak-anak didiknya sangat senang dilibatkan dalam event besar yang melibatkan penyandang difabel.
"Sangat senang, kita merasa diperhatikan. Apalagi besok adalah Hari Difabel Internasional," ujar Yuni yang ditemui dibelakang panggung, Minggu (2/12).
Yuni menambahkan anak-anak difabel tidaklah berbeda dengan anak pada umumnya yang memiliki bakat atau hobi tertentu. Seperti anak didiknya yang hobi menari, menyanyi bahkan berpuisi.
"Difabel bukan hambatan untuk menunjukkan bakat," tambah Yuni.
Tak berbeda, hal serupa juga disampaikan oleh salah satu orang tua peserta penyandang disabilitas, Mulyadi, yang datang sejak pagi untuk memeriahkan acara SAIK 2018.
"Kan ada ajakan dari sekolahnya, yaudah kita datang. Sekalian biar main diluar ketemu sama teman-teman dia yang lain," terang Mulyadi.
"Semoga acaranya sukses, terimakasih sudah mengundang kami yang 'istimewa' ini," harapnya.