Minimnya peralatan medis untuk penanganan COVID-19 ( Virus Corona) menjadi perhatian Pemkot Tangerang. Melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Cibodas dan Larangan, di bawah Disnaker Kota Tangerang, turut berkontribusi dengan turut memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.
Diketahui, peserta pelatihan menjahit BLK Cibodas difokuskan untuk menjahit APD, sementara peserta BLK Larangan menjahit masker.
Masing-masing BLK ada 20 orang peserta yang ikut pelatihan dan dibagi menjadi dua shif, yakni pagi dan siang masing-masing 10 orang.
Samsika Asih, mengatakan, peserta diminta menjahit masker untuk memdukung kebutuhan masker yang belakangan sulit didapatkan.
"Kemarin (2/4) satu hari kami membuat sebanyak 74 masker. Kami akan terus memproduksi masker dan targetnya akan dibuat sebanyak 5.000 masker," katanya saat ditemui di UPT BLK Larangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Rakhmansyah, mengatakan, untuk produksi APD akan disesuaikan dengan jumlah kain yang ada.
"Kainnya sekarang agak susah didapat. Kemarin ada dua gulung kain, sekarang ada lagi tambahan. Targetnya untuk awal 100 APD dulu," ungkapnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online