Senin, 30 Maret 2020 09:46 WIB | Dibaca : 575
Pemkot Belum Terapkan Karantina Wilayah
Pemkot Belum Terapkan Karantina Wilayah
Pemkot Belum Terapkan Karantina Wilayah

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, hingga saat ini belum menetapkan karantina wilayah karena masih dilakukan kajian dan juga dibutuhkan sosialisasi jika memang diterapkan. 

Walaupun banyak masyarakat yang mulai ikut-ikutan menutup jalan atau menutup gerbang perumahan, Pemkot Tangerang tidak menganjurkan seperti itu. Dengan cara tersebut, bisa membuat gaduh dan mengganggu ketenangan warga.

Yang dianjurkan Pemkot Tangerang saat ini adalah, untuk tetap diam di rumah dan juga menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai salah satu langkah mudah dalam melawan Corona.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengatakan, saat ini Pemkot Tangerang belum mengintruksikan karantina wilayah. Untuk masalah tersebut, masih dalam kajian.

"Saya dan wakil wali kota, baru saja (kemarin) selesai rapat membahas masalah itu, kami sedang lakukan kajian. Jika ada yang melakukan seperti itu, inisiatif warga saja dan bukan instruksi dari Pemkot Tangerang," ujarnya saat dihubungi via telepon, Senin (30/3).

Herman menambahkan, untuk masalah karantina wilayah memang banyak sekali warga yang minta. Tetapi, masalah ini harus dikaji lebih matang. Jika tidak maka akan sia-sia, karena masih saja ada warga yang berkumpul dan harus diperintahkan untuk tetap di rumah.

"Contohnya saja di Pasar Sipon, masih banyak warga yang datang kalau pagi. Klo kita terapin karantina wilayah bagaimana? makanya kami sedang matangkan dan belum menganjurkan masyarakat untuk melakukan karantina wilayah," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto, mengungkapkan, untuk proteksi diri sangat bagus jika ada karantina wilayah, artinya itu bisa memutus mata rantai penyebaran Corona dan membuat masyarakat untuk tetap di rumah.

"Kalau saya pikir, pola karantina wilayah yang dilakukan masyarakat sangat bagus, masyarakat saat ini semakin peduli. Mereka tidak ingin ada yang tertular Corona dan masyarakat harus ikut anjuran pemerintah," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, M. Ridwan, menjelaskan, adanya spanduk di pintu masuk perumahannya yang bertuliskan Lock Down Covid-19 adalah bentuk kewaspadaan warga terkait penyebaran Virus Corona.

"Pemasangan sih sudah dari pagi (kemarin), ini bentuk kewaspadaan kami sebagai warga. Karena berdasarkan informasi, ada warga yang ODP. Makanya kami antisipasi seperti ini. Kami juga menolak yang bukan warga sini, kalaupun ingin masuk harus lapor RT dan RW setempat," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!