Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) menggelar pelatihan membatik, kepada 180 peserta di empat Kecamatan secara bergilir. Diantaranya, Kecamata Larangan, Pinang, Neglasari dan Kecamatan Benda.
Hal ini dilakukan, tak terkecuali untuk melakukan pembinaan sejarah membatik dan pelestarian kebudayaan. Para peserta dilatih membatik mulai dari tingkat pemula, menengah hingga mahir. Diharapkan, nantinya dapat memunculkan motif-motif batik baru untuk Kota Tangerang.
“Selain mampu menghasilkan motif-motif batik untuk kelurahan dan kecamatannya masing-masing, yang terpenting yaitu dapat membangun kemandirian ekonomi,” ungkap Sekretaris Disbudparman, Syamsul Bahri, Selasa (10/3/20).
Kali ini, pelatihan membatik di gelar di Kelurahan Mekarsari, diikuti 40 peserta. Mereka dilatih mulai dari pengenalan alat dan motif, dibimbing membuat pola, mencanting hingga pewarnaan.
Sri, salah seorang pelatih dari Komunitas Batik Makarya menuturkan, kunci dari membatik ialah semangat dan kesabaran. Jika sudah ketagihan, tak hanya karya yang diidapat tapi membatik juga dapat menjadi media bermeditasi.
“Setelah ini, mereka akan kami bagi kelompok, untuk membuat kain batik sepanjang dua meter. Jika hasilnya menarik, tak memungkinkan akan diperbanyak untuk batik khas kelurahan atau kecamatan mereka masing-masing,” kata Sri.
Kesabaran saat membuat pola, rasa panas saat mencanting, hingga ketelitian dalam mewarnai batik tak menyurutkan semangat para peserta. Mereka semua antusias menyelesaikan motif batik mereka masing-masing, hingga selesai.
“Aku semangat banget belajar membatik seperti ini, bagus banget Pemkot gelar kegiatan seperti ini. Kami ibu-ibu Kampung Teh Yan jadi semangat membuat batik khas Kampung Teh Yan,” ucapnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online