Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kirimkan 50 personil untuk membantu evakuasi korban bencana alam di Anyer. Selain itu Pemkot juga mengirimkan personil kesehatan dan obat-obatan ke wilayah yang terdampak bencana.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un, kami bersama masyarakat Kota Tangerang ikut prihatin dan duka yang mendalam untuk para korban bencana di Anyer," ujar Wali Kota Arief R. Wismansyah saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (23/12).
Arief juga sudah memerintahkan kepada Kepala Pelaksana BPBD untuk segera mengirimkan bantuan personil guna membantu evakuasi korban.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Irman, untuk segera kita kirimkan bantuan," ucapnya.
"Kabarnya jalur Anyer terputus karena adanya puing-puing yang ikut hanyut dan memenuhi jalanan. Kita kirimkan personil untuk membantu membersihkan sehingga mobilitas bantuan tidak terhalang jalan yang terputus," paparnya.
Arief juga menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk bisa membantu para korban bencana, dengan mengumpulkan bantuannya di Posko Bencana yang telah disiapkan Pemkot bersama Baznas di Puspem pada tanggal 26 Desember nanti.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang dan teman-teman di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang, untuk membantu saudara kita yang terkena musibah di Pandeglang, Lebak dan Serang yang terkena bencana alam, mudah-mudahan keikhlasan kita bisa membantu meringankan saudara kita yang terkena musibah," ajak Arief.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra menerangkan kesiapannya untuk membantu evakuasi bencana yang terjadi di Anyer.
"Kita siap kirimkan 50 personil terdiri dari 20 personil BPBD, 15 Personil Pol PP, 10 orang dari PMI dan lima unit ambulance," jelasnya.
Sebagai informasi gelombang tinggi menerjang wilayah Anyer dan pesisir Lampung pada Sabtu (22/12) malam. Informasi resmi dari Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, sejauh ini, ada tiga wilayah yang terkena dampak tsunami, yaitu Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Korban jiwa dan bangunan rusak berasal dari tiga wilayah tersebut. Dan untuk korban korban tewas akibat tsunami Anyer berjumlah 20 orang dengan korban luka berjumlah 165 orang termasuk satu orang pegawai Puskesmas Gembor Kota Tangerang.