Selasa, 12 Maret 2019 17:02 WIB | Dibaca : 877
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan
Sachrudin : Pancasila dan Akhlakul Karimah Harus Berjalan Beriringan

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang menggelar kegiatan Sosialisasi Pemantapan Ideologi Pancasila Tahun 2019 di Ruang Al-Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (12/3).

Sebanyak 350 peserta yang berasal dari berbagai universitas yang ada di Kota Tangerang tersebut, diajak untuk lebih mendalami ideologi Pancasila sebagai dasar bernegara untuk tetap menjaga sikap yang Berakhlakul Karimah.

"Dasar negara kita dibentuk oleh para pendahulu bangsa ini, alangkah eloknya jika ideologi pemersatu bangsa ini terus berdampingan dengan konsep Akhlakul Karimah agar terciptanya para generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia," jelas Sachrudin mengawali sambutannya.

Selain itu, jelas Sachrudin, Pancasila yang memegang peran penting sebagai ideologi bangsa juga menjadi penangkal radikalisme di kalangan masyarakat dewasa ini.

"Masyarakat sangat mudah terpapar radikalisme apabila tidak memiliki paham yang jelas akan fungsi dari Pancasila," terangnya.

"Bahkan banyak dari pemuda yang tidak memahami dengan benar apa itu radikalisme. Bahaya dan ancamannya bagi masyarakat dan bagaimana radikalisme bisa menyusup di dalam kegiatan sehari-hari," imbuhnya.

Untuk itu Wakil mengingkatkan pada peserta sosialisasi akan pentingnya ilmu tentang menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan harus diberikan.

"Ikuti kegiatan ini sebaik mungkin. Karena akan memberikan manfaat yang sangat banyak untuk kita semua," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!