Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah Selasa (12/01) pagi melakukan monitoring ke beberapa lokasi. Pagi itu, Wali Kota bersama stafnya memulai kegiatan monitoringnya dengan mengunjungi TPA Rawa Kucing. Di lokasi TPA yang sudah terlihat rapi tersebut, Wali Kota memantau pembangunan Green House dan juga Kolam Lindi. Hampir selama satu setengah jam Wali Kota menyusuri tiap sudut TPA.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota juga meminta kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Ivan Yudhianto untuk menata TPA Rawa Kucing menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Tangerang.
"Coba Green Housenya ditanami berbagai tanaman nusantara," ujarnya.
"Atau nanti (Green Housenya) bisa ditambahin kupu-kupu, jadinya orang bisa tertarik untuk datang dan berfoto-foto," imbuhnya.
Wali Kota juga menyempatkan diri untuk melihat perkembangan pembangunan Stasiun Pengolahan Sampah Berteknologi Firolisis yang masih berada di kawasan TPA Rawa Kucing.
Selepas dari TPA, Wali Kota selanjutnya menuju ke Taman Prestasi yang berada persis di samping Lapangan Ahmad Yani. Rupanya Wali Kota sengaja berkunjung ke taman tersebut untuk melihat kinerja anak buahnya, para tukang sapu dan pengawas.
"Ini jam segini pengawasnya kemana," ujarnya ketika dirinya hanya mendapati dua orang tukang sapu di lokasi tersebut.
"Coba tuh Pak Kadis ditegur petugasnya," perintahnya kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Wali Kota juga memerintahkan kepada Kadis DKP untuk segera melakukan percepatan terkait penerapan Aplikasi SIGAP. Aplikasi yang dibuat untuk memonitor pergerakan para petugas lapangan di lingkup Pemkot Tangerang.
Aplikasi yang berbasis android ini, bisa melacak posisi petugas kebersihan ataupun perhubungan dan pegawai lain. Sekaligus mereka juga bisa melaporkan kinerja mereka secara real time lewat aplikasi tersebut.
Sementara itu, Kepala DKP menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah persiapan untuk menerapkan Aplikasi SIGAP. "Saat ini petugas kami secara bergantian sedang mengikuti pelatihan penggunaan Aplikasi SIGAP," jelasnya.
"Diharapkan dalam waktu dekat mereka sudah bisa menggunakannya," imbuhnya.
Dan diinformasikan untuk petugas lapangan di bawah DKP yang diwajibkan menggunakan Aplikasi SIGAP keseluruhan berjumlah 79, terdiri dari pengawas armada sebanyak 35 orang, pengawas taman 10 orang dan pengawas penyapu 34 orang.