Jumat, 26 Juli 2019 22:55 WIB | Dibaca : 963
Tari Kolosal Sangego Memikat Pengunjung Festival Cisadane
Tari Kolosal Sangego Memikat Pengunjung Festival Cisadane
Tari Kolosal Sangego Memikat Pengunjung Festival Cisadane
Tari Kolosal Sangego Memikat Pengunjung Festival Cisadane

Perhelatan akbar Festival Cisadane yang berlangsung setiap tahun berjalan dengan sangat meriah dan berbeda. Pada saat Opening Ceremony Festival Cisadane 2019 ada penampilan yang menarik perhatian warga Kota Tangerang di Bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Jum'at (26/07).

Tari Kolosal Sangego menjadi salah satu penampilan yang menarik perhatian warga Kota Tangerang. H. Yunus pemimpin Sanggar Seni Puspa Kencana selaku pencipta Tari Kolosal Sangego mengatakan bahwa Sangego memiliki arti nama lain dari Bendungan Pintu Air 10. 

"Jadi sinopsisnya Sangego itu aliran sungai yang membentang luas dan membelah kota, meliuk berkelok dari hulu sampai ke hilir," jelas Yunus.

"Aliran sungai cisadane tertahan dan terbendung di Pasar Baru, pintu air sepuluh yg begitu kokoh dan begitu kuat menahan deras lajunya air. Sangego namamu kini terukir indah. Sangego memberi kehidupan bagi seluruh warga masyarakat di kota tangerang," sambungnya.

Selain itu, Yunus menjelaskan bahwa Tari Kolosal Sangego terbentuk dari kurang lebih 3 tahun yang lalu. Berawal melihat keberadaan Bendungan Pintu Air 10 yang begitu megah dan membaca napak tilas sejarah dari pintu air 10 yang dibuat pada tahun 1921.

"Saya sebagai pelaku seni, hanya bisa menuangkan karya dan mengeksplorasi gerak dalam bentuk karya tari," ungkap Yunus.

Untuk itu, Yunus mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang yang sudah mempercayakan Sanggar Seni Puspa Kencana sejak tanun 2006. 

"Saya berharap Festival Cisadane yang sudah masuk agenda nasional ini, kedepannya bisa menampilkan para seniman dari Kota Tangerang," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!