Kamis, 18 Juli 2019 23:23 WIB | Dibaca : 451
Pemkot Boyong Tiga Penghargaan Inovasi Publik
Pemkot Boyong Tiga Penghargaan Inovasi Publik
Pemkot Boyong Tiga Penghargaan Inovasi Publik
Pemkot Boyong Tiga Penghargaan Inovasi Publik

Pemerintah Kota Tangerang kembali mengukir prestasi saat berhasil meraih tiga penghargaan dalam kompetisi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan RB).

Ketiga inovasi Pemkot Tangerang yang berhasil meraih penghargaan antara lain Pelayanan Kunjungan Rumah Cageur Jasa, Sapa Sehat dan Perijinan Online Terintegrasi 123.

Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Menpan RB Syafruddin didampingi Mendagri Tjahyo Kumolo dalam acara Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.

"Mudah-mudahan ini akan memberikan motivasi kita semua untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,"

"Khususnya di bidang perijinan, kesehatan juga bagaimana kita mengajak masyarakat untuk berbudaya dan berperilaku sehat," ucap Sachrudin seusai menerima penghargaan di Ballroom Hotel Gumaya Tower, Jl.Gajah Mada , Kota Semarang (18/7) malam.

Sachrudin juga mengajak agar masyarakat Kota Tangerang terus memanfaatkan inovasi - inovasi yang telah dikembangkan oleh Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

"Sejatinya inovasi yang dikembangkan adalah untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu Menpan RB Syafruddin menekankan terobosan yang lahir dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 ini tidak hanya fokus pada penerapan sistem informasi tetapi juga bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan kaum muda atau milenial.

“Orientasinya bukan lagi sekedar untuk menjembatani kehadiran program pemerintah, tetapi juga mengakomodir kebutuhan dan kecenderungan karakter, budaya, dan ‘DNA millenial’, yaitu pelayanan yang semakin cepat, mudah serta aksessibilitas tinggi," terang Menteri saat memberikan sambutan.

Pada Top 99 inovasi ini, sebanyak 19 inovasi hadir dari 12 kementerian, sementara 8 pemerintah provinsi menghadirkan 12 inovasi. Dari 18 pemerintah kota menyumbangkan 21 inovasinya. Terbanyak adalah 27 pemerintah kabupaten yang menciptakan 41 inovasi pelayanan publik. 

"Kompetisi ini juga diikuti oleh lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada lima inovasi yang dihadirkan dari empat lembaga, serta satu inovasi dari satu BUMN," tukas Syafruddin.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!