Sebanyak 100 orang pedagang dan pengelola pasar tradisional se-Kota Tangerang dikumpulkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang. Itu dilakukan guna mendukung program Pemkot Tangerang untuk menciptakan pasar berstandar nasional.
Kepala Bidang Perdagangan, Endang Purwaningsih, menjelaskan, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meningkatkan komitmen para pedagang dan pengelola pasar akan pentingnya kebersihan, keindahan, kenyamanan serta keamanan lingkungan pasar tradisional.
Terlebih pasar berstandar SNI sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan dalam pengelolaan pasar rakyat. “Beberapa daerah sudah mulai menerapkan pasar rakyat yang berstandar SNI melalui sertifikasi pasar rakyatnya,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Cisadane, Kamis (11/7/2019).
Endang menjelaskan, saat ini sudah terdapat 38 pasar rakyat yang dikelola Pemkot akan menuju SNI. Adapun kriteria infrastruktur yang wajib, ada salah satunya adalah adanya toilet yang berjumlah minimal empat buah dengan keadaan bersih, tempat sampah hingga tempat penitipan anak. “Pasar bersertifikat sudah menjadi kebutuhan pasar rakyat. Beberapa pasar akan menyusul, sehingga akan memiliki daya saing dan menjadi pusat rekreasi,” tambahnya.
Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang, Ajun menjelaskan, untuk menciptakan pasar berstandar SNI Pemkot diminta fokus menangani masalah drainase yang berada di lingkungan pasar tradisional. “Drainasenya harus sesuai dengan luas pasar, sehingga tidak ada lagi genangan dipasar yang membuat kesan pasar menjadi kumuh dan jorok,” pungkasnya.