Senin, 5 November 2018 00:00 WIB | Dibaca : 818
Bank Sampah Wujud Partisipasi Masyarakat di Program Kampung Iklim
Bank Sampah Wujud Partisipasi Masyarakat di Program Kampung Iklim
Bank Sampah Wujud Partisipasi Masyarakat di Program Kampung Iklim

Lingkungan RW 07 Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kecamatan Karawaci berhasil menyabet penghargaan sebagai Kampung Iklim tingkat nasional. Pencapaian itu turut didukung upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan warga setempat melalui program Bank Sampah.

Tokoh masyarakat RW 07 Sumarjo menjelaskan, kehadiran bank sampah diwilayahnya dilandasi kegelisahan warg atas kondisi lingkungan. Sebelumnya warga membuang sampah dilokasi pembuangan liar dekat permukiman mereka.

"Awalnya sebelum menjadi Kampung iklim warga hanya ingin lingkungan lebih baik dari sebelumnya terutama permasalahan sampah," ujar Sumarjo.

Keinginan warga dalam menata lingkungan sejalan dengan program Pemkot Tangerang salah satunya yakni seribu bank sampah. Tak lama kemudian pada tahun 2012 berdiri bank sampah yang mengelola sampah anorganik warga.

"Bank sampah dikelola oleh ibu-ibu setiap minggu mendatangi rumah-rumah warga untuk mengumpulkan sampah," ujarnya.

Bank sampah yang dikelola rata-rata setiap bulannya menghasilkan sampah daur ulang bernilai ekonomis mencapai 300-500 kilogram. Hasil penjualan dikelola untuk kepentingan warga dan lingkungan bahkan dapat membantu memenuhi kebutuhan jelang hari raya.

"Pada dasarnya Bank sampah ini menyadarkan warga untuk memilah sampah di sumbernya," ujar dia.

Dengan pengelolaan sampah disumber maka akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke pembuangan akhir. Hal ini berdampak kepada usia TPA, operasional armada dan mengurangi beban pekerja lapangan.

"Selain bank sampah di RW 07 juga tersedia TPST, keduanya merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam mengelola lingkungan," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Engkos Zarkasyi mengatakan, Program Bank sampah terus berkembang, tidak hanya mengajak warga peduli akan lingkungan dengan memilah sampah secara mandiri namun telah menjadi pemberdayaan bagi masyarakat.

"Bank sampah lahir dari kesadaran masyarakat peduli lingkungan yang bersih dan sehat,"ucapnya.

Ia menjelaskan melalui Bank Sampah masyarakat dapat menerima manfaat dari sampah yang dikumpulkannya. Mereka akan mendapatkan uang dari jumlah perhitungan sampah yang ditabungnya.

"Bank sampah menjadi pusat pemberdayaan ekonomi di lingkungan, Dengan mengumpulkan sampah dapat membiayai keperluan sehari-hari seperti membayar listrik dan lainnya," kata dia.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!