Pengolahan air limbah rumah tangga menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Oleh karena itu sejumlah program terus digalakan, salah satunya ialah pembangunan septictank komunal.
Dewi Amriani sebagai Kasie Pembinaan Air Minum dan Air Limbah mengungkapkan Kota Tangerang memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang besar di kawasan Tanah Tinggi yang melayani Kelurahan Sukasari dan Babakan. "IPAL yang ada di Tanah Tinggi ini mampu melayani 2578 kepala keluarga," ujar Dewi.
Ia melanjutkan, jika untuk skala pemukiman pihaknya memiliki program kolam Oksidasi yang sudah terbangun di tujuh lokasi di Kota Tangerang. Salah satu yang ada, berlokasi di Karawaci.
"Untuk Kolam Oksidasi, kita mampu melayani sekitar 300 Kepala Keluarga. Di setiap rumah warga ada saluran pipa yang menyalurkan ke Kolam Oksidasi, sehingga nanti ditampung disitu," ucapnya.
Dewi mengungkapkan, bahwa ada juga program IPAL Komunal yang bisa melayani sekitar 50 Kepala Keluarga (KK). Untuk saat ini sudah terpasang 15 KK di kecamatan Karawaci. Untuk skala lebih kecil, ada septictank komunal yang dibuat ramah lingkungan, sehingga keluar air nya juga ramah lingkungan.
"Kendala di lapangan soal lahan dan masalah peminat, oleh karena itu kami juga terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat secara berkala," pungkasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dafyar Eliadi menambahkan, dengan adanya septictank komunal maka akan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan. Apalagi Kota Tangerang sedang mewujudkan Kota Layak Huni dengan pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan.
Maka itu, Dinas Perkim akan selalu mengedepankan pelestarian lingkungan agar seluruh pembangunan juga berdampak pada pertumbuhan di lingkungan sekitar.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online