Perkembangan teknologi dan informasi tak hanya sekedar untuk percakapan komunikasi saja tetapi juga meraih pendapatan. Tumbuhnya penjualan produk secara online, mendorong Pemerintah Daerah pun melakukan inovasi dan terobosan.
Harapannya adalah agar produk lokal tak ketinggalan zaman dan tetap bisa eksis di pasaran. Selain itu, penjualan dengan media online pun bisa menghemat biaya dan menjangkau wilayah yang cukup luas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Sayuti mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan mengundang perusahaan online marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, belibeli.com dan lainnya untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UKM Kota Tangerang.
Harapannya, pelaku UKM tersebut mendapatkan pengetahuan dalam memasarkan produknya dengan jurus yang diberikan oleh perusahaan online tersebut. Maka itu, pelatihan UKM dengan sistem E-Commerce pun terus dikembangkan.
Pihaknya telah memberikan pelatihan kepada seluruh pelaku UKM di 13 kecamatan dalam pemasaran menggunakan teknologi dan informasi. "hasilnya sudah sangat banyak yang laku dipasaran untuk produk lokal," paparnya.
Kepala Bidang UKM, Sarmili menambahkan jika pihaknya pun memberikan fasilitas lainnya yakni berupa penjualan melalui expo yang digelar maupun diikutsertakan pada pameran di luar daerah.
Lalu ada juga pelatihan dalam pengemasan produk sehingga dapat menarik pembeli hingga pelatihan pemberian merk terhadap suatu produk. Diakuinya banyak pelaku UKM yang kemudian berhenti berkembang karena terkendala dalam proses pemasaran dan masalahnya adalah pengemasan yang kurang baik.
"Totalnya sudah ada 1.990 pelaku UKM yang kita berikan pelatihan mulai dari pengemasan, ikut dalam pameran, pelatihan merk. Semuanya telah melalui proses yang panjang dan menikmati hasilnya sekarang ini," ujarnya.