Kota Tangerang memiliki 2 Kampung iklim yang telah mengikuti verifikasi tingkat pusat menjadi nominasi kampung iklim utama. Dua lokasi itu meliputi RW 08 Kelurahan Tanah Tinggi dan RW 08 Pabuaran Tumpeng.
Kepala bidang penaatan dan peningkatan kualitas lingkungan, Eny Nuraeny mengatakan, kampung iklim berasal dari program Kampung hijau yang dijalankan dilingkungan RT. Pembinaan yang dijalankan secara berkelanjutan dari kesadaran masyarakat yang peduli lingkungan.
"Kampung Iklim adalah pengembangan dari Kampung hijau contohnya di Tanah Tinggi sejak tahun 2013, Karena yang dibangun di masyarakat adalah kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan," ujar Eny.
Eny menerangkan, beberapa indikator penilaian dalam verifikasi ini diantaranya Adaptasi, Mitigasi, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kesiapan masyarakat menghadapi perubahan iklim.
"Nominasi bentuk penghargaan dari KLHK kepada daerah yang sudah melakukan perubahan atau sudah memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk bisa terus menjaga lingkungannya. Terutama masyarakat tersebut bisa beradaptasi dan mitigasi jika terjadi perubahan iklim," kata dia.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pembentukan Kampung Iklim Bebas Banjir di setiap Rukun Warga (RW) untuk mengatasi masalah kota seperti banjir dan genangan di pemukiman, kebersihan, pengangguran dan pengolahan limbah.
Kampung Iklim adalah lokasi setingkat Rukun Warga (RW) yang masyarakatnya telah melakukan upaya penyesuaian dan penurunan dampak perubahan iklim secara berkesinambungan.
Kampung Iklim berfungsi untuk membuat lingkungan bersih, nyaman, hijau dan bebas banjir. Oleh karena itu, dalam implementasinya warga diajak untuk melaksanakan gotong royong dan bersinergi dengan Pemerintah maupun swasta. Hasilnya akan meningkatan ekonomi warga setempat.
Ada tiga komponen dalam kampung iklim yakni mitigasi, adaptasi dan kelompok masyarakat yang mendapatkan dukungan berkelanjutan. Untuk mewujudkan Kampung Iklim tersebut, Pemkot Tangerang telah membuat 11 program kegiatan di dalamnya yakni Urban Farming, Penghijauan, Penghematan Energi, Sumur Resapan, Biopori, Penataan Lingkungan, Pengolahan Air Limbah, Bank Sampah, Pengurangan Sampah Di Sumber (3R), Komposting dan Tanaman Obat Keluarga (Toga).
"Kita jadikan RT/RW dan tokoh masyarakat sebagai pelopor dalam mengatasi masalah lingkungan melalui program Kampung Iklim bebas banjir," ujarnya.