Minggu, 26 Agustus 2018 00:00 WIB | Dibaca : 1061
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial
Bantaran Cisadane, Dari Kumuh Menjadi Modern Milenial

Sungai Cisadane sepanjang 126 kilometer merupakan sumber air baku bagi masyarakat Tangerang. Sungai yang dahulunya dijadikan sebagai jalur transportasi pengiriman barang antar wilayah tersebut, telah menjadi denyut ekonomi warga. Bahkan, hingga kini masih banyak warga yang menggantungkan hidupnya melalui keberkahan Sungai Cisadane dengan mencari cacing menggunakan perahu kecil.

Melihat begitu besarnya potensi yang dimiliki Sungai Cisadane, mendorong Pemerintah Kota Tangerang melakukan penataan. Mulai dari pencemaran limbah mengingat banyak pabrik yang berdiri didekatnya, hingga sampah yang dibuang sengaja warga.

Keberadaan Sungai Cisadane yang berada di pusat kota, dilirik Pemerintah Kota Tangerang sebagai objek wisata. Hal ini karena masuknya Bendung Pintu Air 10 yang menjadi garis batas antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sebagai Cagar Budaya. "Sungai Cisadane memiliki potensi besar menjadi objek wisata yang unggul jika mampu dikelola dengan baik dan penataan yang rapih," kata Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.

Bantaran Sungai Cisadane yang awalnya hanya di tanami pohon dan tekesan kumuh pun disulap menjadi tempat yang ramah anak, modern dan milenial. Beberapa pembangunan Landmark Kota Tangerang dilakukan di sepanjang bantaran. Termasuk menyediakan fasilitas olahraga bagi keluarga dan tempat bermain anak - anak.

Dalam kurun lima tahun terakhir, bantaran Sungai Cisadane saat ini telah dipenuhi dengan beberapa pembangunan yang menarik. Misalnya saja Flying Deck, Taman Gajah Tunggal, Lapangan Futsal, Musholla Apung, Meriam Benteng Tangerang, Cisadane Walk, Taman Nobar, Taman Dayung dan banyak lagi.

Bahkan, warga setempat yang tinggal dekat dengan Sungai Cisadane, menyediakan perahu kecil sebagai transportasi air bagi warga yang ingin keliling sungai cisadane. Bahkan, untuk menjadikan Kota Layak Dikunjungi, Pemkot Tangerang menggelar beberapa event seperti Festival Cisadane yang dipusatkan di Sungai Cisadane. "Ini adalah bentuk dari perhatian kami terhadap penataan dan kelestarian sungai cisadane," ujar Arief.

Sungai Cisadane pun kini semakin trend. Seiring dengan dibangunnya jembatan berendeng yang memiliki ornamen khusus yakni spot kaca untuk berfoto. "Warga kini semakin sering datang ke Cisadane khususnya ke jembatan berendeng untuk berfoto," paparnya.

Arief pun mengajak warga untuk menjaga kebersihan sungai cisadane dari pencemaran limbah karena sungai ini adalah sumber kehidupan melalui saluran air bersih yang dilakukan PDAM Tirta Benteng kepada masyarakat. "Rawat, Jaga dan Lestarikan sungai cisadane sebagai potensi untuk masa depan," paparnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!