Jumat, 17 Agustus 2018 00:00 WIB | Dibaca : 471
ATCS Dan CCTV Bersuara Munculkan Pengendara Tertib Berlalu Lintas
ATCS Dan CCTV Bersuara Munculkan Pengendara Tertib Berlalu Lintas
ATCS Dan CCTV Bersuara Munculkan Pengendara Tertib Berlalu Lintas

Area Traffic Control System (ATCS) yang berfungsi mengendalikan lalu lintas berbasis teknologi informasi telah banyak membantu petugas dalam mengurai kemacetan, termasuk juga memberikan teguran kepada pelanggar.

Melalui inovasi yang dilakukan, Dinas Perhubungan Kota Tangerang pun memasang pengeras suara di sejumlah persimpangan yang dianggap padat lalu lintas. Tujuannya adalah agar pengendara yang kerap melanggar peraturan bisa langsung ditegur.

Kepala Dinas Perhubungan Saeful Rohman mengatakan, saat ini ada 35 CCTV yang terpasang di persimpangan dan bisa terawasi petugas melalui ruang kontrol ATCS. Jika terjadi adanya peningkatan jumlah kendaraan, maka petugas akan melakukan rekayasa melalui sistem pengaturan rambu lalu lintas.

Memasuki tahun 2015, pekerjaan yang dilakukan semakin banyak. Jumlah titik drainase yang dibangun mencapai 163 ruas, untuk turap di 68 lokasi dan pusat pengendali banjir yakni lima lokasi. Namun untuk di tahun 2015, ada penambahan yakni pembangunan satu buah embung.

"Ruang ATCS ini mengatur waktu di setiap persimpangan agar laju kendaraan tak mengalami penumpukan di satu titik. Terutama saat jam sibuk yakni pagi dan sore hari," paparnya.

Saeful menambahkan, sejak diterapkannya pengeras suara di persimpangan jalan, banyak pengendara yang melanggar aturan kemudian membudayakan tertib berlalu lintas. Pasalnya, petugas bisa memberikan secara langsung dan hal tersebut memberikan dampak yang signifikan.

"Ketika ada yang melanggar dan terlihat langsung melalui layar, maka petugas bisa memberikan teguran melalui pengeras suara. Biasanya pengendara yang melanggar tersebut akan mengikuti aturan," paparnya.

Sementara itu, program lainnya dalam mengatasi kemacetan adalah dengan membangun geometri jalan di beberapa persimpangan jalan. Upaya ini pun terbukti telah membantu kelancaran lalu lintas. Pasalnya, jumlah kendaraan yang kini terus meningkat perlu diimbangi dengan kapasitas jalan yang memadai.

Strategi lainnya adalah membuat looping atau putaran sehingga kendaraan tidak menumpuk di satu lokasi. Misalnya saja looping di Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Teuku Umar - GJA. Penanganan macet melalui looping ini telah berhasil.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!