Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang menggelar seminar peluang dan potensi pasar Korea bagi pelaku usaha Indonesia. Dari kegiatan tersebut terungkap bahwa produk-produk dari Kota Tangerang mempunyai peluang besar untuk ekspor ke Korea.
Kepala Disperindag Kota Tangerang, DR. H. Agus Sugiono SE, MM, Ak.CA mengatakan, nilai ekspor yang tercatat melalui Disperindag pada tahun 2017 mencapi 25,7 triliun, khususnya ke Korea mencapai 3 triliun (11,67 persen). Komoditas dominan yang diekspor ke Korea adalah produk alumunium, pakaian, rempah-rempah dan alas kaki.
“Lima besar produk ekspor unggulan dari Kota Tangerang antara lain alas kaki, garmen dan tekstil, bahan kimia, bubuk coklat dan plastic. Tujuan ekspor tertinggi dari Kota Tangerang yakni Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Malaysia,dan Thailand,” jelasnya.
Diungkapkan Agus, pihaknya menyelenggarakan seminar ini agar bertambahnya wawasaan dan pengetahuan bagi eksportir tentang tata cara ekspor yang benar. Kemudian mengetahui peluang ekspor produk-produk Kota Tangerang ke Korea serta meningkatkan nilai ekspor Kota Tangerang khususnya tujuan ekspor ke Korea.
“Beberapa waktu lalu kami juga mengadakan launching dan sosialisasi mengundang narasumber daritokopedia.comyang merupakan toko online terkemuka dan menurut kabar bahwa 40 persen provider tokopedia ada di Tangerang raya,” paparnya.
Dengan demikian, lanjut Agus, hal ini membuktikan bahwa IKM maupun perusahaan di Kota Tangerang dan sekitarnya mempunyai peluang usaha yang sangat baik dalam perkembangan pemasarannya.
“Kami pada saat ini terus berupaya untuk mewujudkan konsep Tangerang LIVE (Liveable, investable, visitable dan e.city,” jelasnya.
Menurut dia, Kota Tangerang sebagai Kota Layak Huni (Liveable) memperhatikan infrastruktur perumahan dan permukiman dengan menciptakan ruang terbuka hijau yang berfungsi menjadi paru-paru kota serta mempunyai program hidup bersih dan sehat (PHBS) di setiap lingkungan masyarakat.
“Kota Tangerang sebagai Kota Layak Investasi (Investable) dapat dilihat dengan dimilikinya potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti lokasi Kota Tangerang yang sangat strategis dengan adanya Bandara Soekarno Hatta dan dekatnya pelabuhan tanjung periuk menjadikan Kota Tangerang sebagai pintu gerbang investasi dunia,” papar Agus.
Tersedianya sarana dan prasarana seperti akses jalan tol, kata Agus juga menjadi penunjang aktifitas perdagangan internasional. Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan masih tersedianya lahan merupakan factor paling utama bagi investor untuk menenamkan modalnya di Kota Tangerang.
“Sebagai Kota yang Layak dikunjungi (visitable) juga telah diwujudkan dengan dibangunnya taman-taman Kota Tangerang sebagai tempat wisata baru serta melestarikan bangunan dan budaya yang ada selama ini,” tutur Agus.
Sementara, Kota Tangerang sebagai Kota yang telah menggunakan teknologi informasi berbasis teknologi (E-City) sudah dapat dirasakan dengan diciptakannya aplikasi-aplikasi tentang pemerintah Kota Tangerang salam bentuk webatau mobile yang digunakan pada smartphone.
“Salahsatu aplikasi yang telagh dioperasikan diolah oleh disperindag tentang E-commerce produk-produk IKM binaan. E-commerce ini telah terintegrasi dengan GIS (Geograpich Information System) yang memberikan kemudahan informasi khsuus sebaran IKM di Kota Tangerang,” tutup Agus.
Sumber :metaonline.id
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online