Guru di Kota Tangerang mendukung penuh kebijakan Pemerintah Daerah dan mengaku akan mengawal segala kebijakan-kebijakan pemerintah daerah dalam sejahterakan masyarakatnya terutama kesejehateraan guru.
Ketua PGRI Kota Tangerang, Jamaludin mengaku, dengan digelontorkannya anggaran sebesar 171 Milyar hanya untuk insentif guru, pemerintah kota tangerang cukup memberikan perhatian yang khusus kepada guru.
"kurang lebih 66 milyar untuk SMP dan untuk SD kurang lebih 105 miliar angka ini cukup banyak mungkin di daerah lain tidak ada seperti di kota Tangerang dan ini adalah bentuk perhatian pemerintah kota Tangerang kepada guru,"kata Jamaludin dalam sambutannya di Konferensi kerja III PGRI Kota Tangerang di Day Suite Hotel Rabu (28/3) kemarin
Dengan anggaran yang cukup fantastis tersebut, ia berharap para guru juga dapat lebih meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dikota tangerang, sehingga angka yang dikeluarkan dapat sebanding dengan kualitas yang dibutuhkan.
"Ini menjadi tantangan buat para guru yang ada dikota tangerang agar bagaimana meningkatkan kualitas dalam mengajar,bagaimana anak-anak kita menjadi anak yang berkualitas berkarakter dan menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara"harapnya.
Pada kesempatan tersebut Ia membandingkan nasib guru dikota tangerang dengan nasib guru yang ada didaerah terpencil yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerahnya.
"kita sangat prihatin di daerah terpencil dan sebagainya baru-baru ini banyak yang cerita guru hanya menerima dari uang yang namanya uang Bos saja dan dari sekolah dan sebagainya tidak, tapi di kota Tangerang pemerintah begitu maksimal memperhatikan guru dengan insentif dan lainnya,"tukasnya.
Dalam konferensi kerja tersebut ia juga berharap pemerintah dapat lebih mengutamakan nasib guru honor agar dapat diangkat menjadi ASN dan lebih dipermudah dalam kenaikan pangkat untuk mendapatkan sertifikasi.
"biasanya terhambat dengan SK mengajarnya karena syarat sertifikasi adalah salahsatunya adalah mendapatkan SK Pemerintah Daerah atau dari bapak kepala dinas, terima kasih pak kadis kemarin beliau sudah membicarakannya dengan saya, beliau mengaku kalau aturannya ada beliau siap untuk menandatanganinya,"kata Jamal.
Sementara itu, Kepala dinas Kota Tangerang Drs. Abduh Surahman mengaku siap mengakomodir aspirasi para guru yang tergabung dalam PGRI dalam mensejahterakan anggotanya untuk lebih meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kota tangerang.
"Jadi Ini bagus kita berharap nanti menghasilkan formula atau peta untuk peningkatan kualitas guru dan mutu pendidikan yang ada di kota tangerang,"jelasnya.
Kendati dinilai sudah sejahtera, akan tetapi ia mengaku akan terus mengupayakan agar tingkat kesejahteraan guru khususnya dikota tangerang dapat lebih meningkat.
"Melalui konferensi kerja ini saya berharap (kesejahteraan) guru dapat lebih meningkat, tentunya tanpa melanggar undang undang atau regulasi yang sudah ada,"pungkasnya
Untuk diketahui, kegiatan konferensi kerja tersebut dihadiri ratusan penguru PGRI baik ditingkat ranting, cabang maupun kota.
Pada kegiatan tersebut juga dalam rangka membangkitkan kesadaran kolektif PGRI dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk pendidikan bermutu
Iwa, M.Pd Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Konferensi PGRI mengaku ada beberapa empat agenda yang dibahas dalam kegiatan tersebut diantaranya laporan kegiatan pengurus PGRI Kota Tangerang di tahun 2017.
"Kegiatan ini merupakan amanat dari hasil konvensi kerja kedua tahun 2016 yang sudah lalu kemudian yang kedua memutuskan program kerja tahun 2018 yang sedang berjalan ini sampai bulan Desember kemudian yang ketiga menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja makan kita sampaikan kepada instansi-instansi dan yang terkait sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat guru di kota Tangerang,"jelas Iwa