Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR yang bersumber di Lebak, Banten, Selasa (23/1/2018) kemarin, sempat merobohkanrumah tinggal yang dihuni dua kepala keluarga (KK) di RT 01/03 no 42, Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Namun rumah yang sudah masuk program bedah rumah Pemerintah Kota Tangerang itu langsung segera dibangun kembali.
Rumahyang dihuni dua kepala keluarga ituberukuran 7 x 12meter. Sebelumnya, kondisi rumah itumemang sudah reyot. Saatgempa bumi terjadi pada pukul 13.35 WIB, rumah tersebut langsung roboh. Namun para penghuni dan juga perabotan rumah sebelumnya sudah dievakuasi ke rumah kerabatnya, sehingga tidak ada korban luka.
"Jadi sebelum gempa, jam 11 atap rumahnya sudah ada tanda-tanda mau roboh. Nah ditambah gempa jam 1 jadi ambruk," ujar Camat Pinang M Agun DJ, Rabu (24/1/2018).
Agun pun menjelaskan, rumah yang dibangun dengan ala kadarnya atau tanpa pondasi ini memang sudah terdaftar dalam program bedah rumahPemkotTangerang.Hanya sja,proses pembangunan pada program tersebut belum dikerjakan.
"Rumah itu sebetulnya sudah masuk program bedah rumah, cuma karena di luar (fisik rumah) kelihatannya bagus jadi pengerjaannya masuk ke tahap kedua," ucap Agun.
Setelah rumah tersebut roboh akibat guncangan gempa bumi, lantas pihak kecamatan pun langsung memecahkan masalahnya dengan membangunnya secara bersama-sama oleh warga setempat.
"Prinsipnya kami membangun kembali rumah itudan saya sudah meminta kepada lurah untuk membentuknya, sudah kita pecahkan juga kebutuhannya.Untuk tenaganya kita dorong warga sekitar," papar Agun.