Pemuda yang visioner selalu berpikir ke arah masa depan dan senantiasi memiliki ide inovatif untuk diterapkannya tanpa terjebak bayangan masa lalu. Termasuk berinteraksi dengan lingkungan dan menangkap peluang yang ada.
Peluang itu pun dimanfaatkan oleh warga yang tergabung dalam Bank Sampah Cimone Mas Permai 2 dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol, koran dan plastik menjadi produk yang memiliki nilai jual seperti keranjang, vas bunga, kalung hias, topi hingga alat kantor.
"Sampah anorganik yang awalnya dibuang begitu saja. Kini telah menjadi bahan baku utama untuk menjadi produk yang memiliki nilai seni dan jual," kata Apriyani selaku ketua Bank Sampah CMP2.
Komunikasi yang terus dijalin pun mendorong warga lainnya termasuk pemuda dan pemudi untuk belajar dalam mengembangkan kreatifitasnya. "Kita juga memberikan pelatihan kepada warga lainnya agar sampah bukan menjadi masalah tetapi pendapatan," ujarnya. (Achmad)
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online