Warga kelurahan Batu Sari, Kecamatan Batuceper membuat lubang resapan biopori dengan menggunakan ember wadah bekas cat, tepatnya diwiliyah RW 03 yang tersebar di 5 RT baik di halaman rumah mau pun di pinggir jalan.
Bioporiadalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan sebagai upaya untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.Terutama ketika curah hujan tinggi sehingga secara tidak langsung dapat meminimalisir terjadinya banjir.
Lurah Batu Sari Ahmad Syamsudin menjelaskan pemasangan dilakukan di 10 lokasi yang berbeda, dengan kedalaman masing – masing lubang lebih dari 1 meter.” Prosesnya pun dilakukan secara gotong royong besama warga sekitar,“ Tambanya.
Selain dapat memaksimalkan serapan air yang masuk kedalam tanah biopori juga bermanfaat sebagai media penghasil kompos, yakni dengan memasukan sampah organik atau dedaunan secara berkala.
Ahmad Syamsudin menjelaskan kedepannya jumlah tersebut akan terus diberbanyak, sekita 30 titik yang segera dibuat,” saya berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dan mau berpartisifasi guna menjaga kelestaian lingkungan,” Tegasnya diakhir wawancara.
“semoga dengan adanya lubang serapan ini dapat mengurangi titik genangan diwilayah, khususnaya di Kelurahan Batu Sari,” kata Mujakir salah satu warga.
Pembuatan lubang serapan Biopori ini termasuk dalam 11 Program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang untuk mewujudkan Program Kampung Iklim.