Bulan ramadhan dan jelang hari raya kerap dijadikan lahan bagi para pengemis dadakan dan anak-anak jalanan untuk beroperasi untuk meraup pundi uang dari belas kasih masyarakat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang merazia sejumlah titik lampu merah yang berada di Kecamatan Batuceper dan Tangerang, Rabu (31/5/2017).
Razia ini menitikberatkan pada anak jalanan dan pengemis yang biasa beroperasi di titik tersebut.
"Giat ini merupakan penegakkan Perda 5 Tahun 2012 ," kata Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, A. Gufron Falfeli.
Giat yang terus ditingkatkan ini menurutnya diharapkan dapat menjadi antisipasi maraknya anak jalanan dan pengemis dadakan yang turun kejalan untuk meminta minta ataupun mengamen sehingga mengganggu kamtibmas.
Diakuinya, anak jalananataupun pengemis memang marak datang saat bulan ramadan tiba, mereka biasa memanfaatkan momen ini untuk mencari penghasilan.
"Saat ini kan sedang bulan ramadan, biasanya anjal dan pengemis dadakan dari luar Kota itu datang untuk memanfaatkan momen ibadah umat islam, mereka mencari cara instan untuk mendapatkan uang dari belas kasihan orang" ujarnya.
Saat ini kata Gufron mengemis bukan lagi dilakukan oleh orang yang membutuhkan melainkan dijadikan profesi tetap karena melihat jumlah penghasilan yang bagus tanpa harus bersusah payah melakukan pekerjaan.
Untuk itu, Satpol PP terus bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Tangerang untuk pembinaan anak jalanan dan pengemis sehingga kedepan mereka tidak akan kembali kejalan.
Ia berharap, dengan terus dilakukannya giat tersebut keberadaan anak jalanan dan pengemis dapat terus berkurang di Kota Tangerang.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online