Jumat, 11 Juli 2025 11:18 WIB | Dibaca : 89
Musim Kemarau Tapi Masih Terjadi Banjir, Ini Penjelasan BPBD Kota Tangerang
Musim Kemarau Tapi Masih Terjadi Banjir, Ini Penjelasan BPBD Kota Tangerang

Meskipun kalender cuaca menunjukkan bahwa Indonesia telah memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah termasuk di Kota Tangerang justru mengalami hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, beberapa titik sempat mengalami genangan hingga banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Mahdiar menjelaskan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, kondisi ini merupakan dampak dari anomali curah hujan di atas normal yang telah terjadi sejak Mei 2025 dan diperkirakan berlanjut hingga Oktober 2025.

Penyebab utamanya adalah melemahnya Monsun Australia serta meningkatnya suhu muka laut di selatan Indonesia. Selain itu, fenomena atmosfer seperti gelombang Kelvin dan konvergensi angin turut mempercepat pembentukan awan hujan. Hal ini, biasanya disebut sebagai kemarau basah.

"Hingga akhir Juni 2025, hanya sekitar 30% wilayah Indonesia yang benar benar memasuki musim kemarau, di bawah angka normal yang biasanya mencapai 64%," jelas Mahdiar.

Menyikapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini Mahdiar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir meskipun berada di musim kemarau.

Masyarakat diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, ikuti info perkiraan cuaca dari sumber resmi, bersihkan salurat air dari sampah dan pangkas pepohonan yang rawan tumbang.

Masyarakat juga harus menyimpan barang berharga di tempat aman, ketahui jalur evakuasi terdekat, siapkan tas siaga bencana dan nomor darurat seperti BPDB serta medis.

"Ketika banjir benar-benar terjadi, pastikan mengetahui lokasi shelter atau tempat evakuasi terdekat. Segera hubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan. Diimbau untuk berhati-hati terhadap risiko penyakit akibat banjir dan waspadai arus deras yang bisa datang kapan saja," imbau Mahdiar.

Lanjutnya, setelah banjir surut, jangan langsung pulang sebelum ada izin dari pertugas. Lalu, bersihkan lingkungan dan rumah yang terkena banjir. Cek kesehatan ke pos pelayanan kesehatan, pastikan air yang di gunakan bersih, dan tetap waspada terhadap banjir susulan.

"Cuaca ekstrem kini tidak lagi mengenal musim. Masyarakat diharapkan tetap siaga menghadapi potensi bencana," katanya.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!