Inspektorat Kota Tangerang terus berkomitmen memperkuat mitigasi risiko korupsi dalam pelaksanaan birokrasi di Kota Tangerang. Salah satunya, Inspektorat Kota Tangerang terus menggencarkan Sosialisasi Pencegahan Gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Inspektur Kota Tangerang Achmad Ricky Fauzan menuturkan, sosialisasi tersebut diselenggarakan sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan integritas para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang. Sosialisasi tersebut ditargetkan meningkatkan pencegahan gratifikasi dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), pengelolaan kepegawaian, pengelolaan anggaran, serta penggunaan aset pemerintah daerah.
“Sosialiasi yang baru saja dilenggarakan merupakan langkah proaktif untuk mencegah budaya gratifikasi maupun praktik korupsi lainnya. Di sini, kami memberikan pemahaman yang mendalam mengenai prosedur, strategi, sampai etika birokrasi untuk membangun lingkungan birokrasi yang integritas, transparan dan bersih dari korupsi,” ujar Ricky, Kamis (10/7/25).
Tidak hanya itu, Inspektorat Kota Tangerang juga mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Tangerang untuk memperbarui penyusunan Fraud Risk Assesment (FRA) 2025. Hal ini dilakukan untuk memperkuat mitigasi risiko penyimpangan korupsi di sektor masing-masing.
Selain itu, Inspektorat Kota Tangerang berharap sosialisasi pencegahan gratifikasi yang digencarkan dapat memperbaiki tata kelola birokrasi yang transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat mendorong semua OPD untuk berpartisipasi mencegah praktik gratifikasi maupun tindak korupsi lainnya dengan melakukan pelaporan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan,” tambahnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online