Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen mendukung peningkatan layanan publik berbasis inklusif. Salah satunya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang akan mengembangkan layanan LAKSA+ yang ramah dan mudah diakses bagi para penyandang disabilitas di Kota Tangerang.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang Mugiya Wardhany menuturkan, pengembangan layanan LAKSA+ merupakan terobosan yang diproyeksikan menjadi layanan publik yang dilengkapi berbagai fitur unggulan untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas dalam menyampaikan pengaduan publik di Kota Tangerang. Saat ini, LAKSA+ masih dalam tahap pengembangan sebelum bisa diakses melalui Super Apps Tangerang LIVE dalam waktu dekat ini.
“Kami sedang menyiapkan inovasi layanan pengaduan publik yang bisa dimanfaatkan para penyandang disabilitas secara langsung. Selanjutnya, inovasi ini sangat penting untuk mendorong terciptanya kebijakan yang lebih inklusif, tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Mugi, Senin (30/6/25).
Ia melanjutkan, Diskominfo Kota Tangerang sendiri telah menyosialisasikan pengembangan layanan LAKSA+ kepada kelompok masyarakat penyandang disabilitas secara langsung. Tidak hanya itu, layanan LAKSA+ telah diujicobakan dalam “Workshop Kanal Pengaduan yang Sensitif Disabilitas” yang baru saja digelar Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, siang tadi.
“Tidak hanya dapat diakses secara teknis, layanan LAKSA+ akan benar-benar relevan, nyaman, dan bermakna khususnya bagi para penyandang disabilitas, bahkan mendorong partisipasi para penyandang disabilitas untuk berkontribusi langsung untuk kemajuan dan kesejahteraan di Kota Tangerang,” tambahnya.
Selain itu, Diskominfo Kota Tangerang berharap pengembangan layanan LAKSA+ dapat berokontribusi meningkatkan pemanfaatan kanal LAKSA sekaligus mewujudkan kehidupan yang inklusif di Kota Tangerang.