Memasuki 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, pemuka agama memberikan penilaian dan pesan terhadap kinerja awal pemerintahan baru ini.
Ketua MUI Kota Tangerang KH. Ahmad Baijuri Khotib menyatakan, langkah-langkah awal yang diambil oleh Sachrudin-Maryono cukup menjanjikan, terutama dalam upaya menjaga stabilitas sosial dan memperkuat sinergi antarumat beragama.
"Dalam 100 hari ini, kami melihat adanya iktikad baik dari Pemerintah Kota Tangerang untuk merangkul semua lapisan masyarakat, termasuk para tokoh agama. Itu patut diapresiasi, apalagi ini sudah karakter positif Sachrudin dari masa Wakil Wali Kota," ucap Baijuri, saat dihubungi, Senin (2/6/25).
Ia pun menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah-wilayah terpelosok. Ia berharap program-program yang sudah dimulai di awal pemerintahan ini bisa terus berlanjut secara konsisten. Khususnya 3G: Gampang Kerja, Gampang Sekolah, Gampang Sembako.
"Kami berharap apa yang sudah dimulai tidak hanya menjadi pencitraan 100 hari kerja, tapi menjadi fondasi kerja nyata lima tahun ke depan,” tegasnya.
Selain itu, ia berharap Pemerintah Kota Tangerang bisa lebih proaktif dalam mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai ke-Islaman yang moderat dan berwawasan kebangsaan.
"Kami pun mengaku, Sachrudin-Maryono selalu terbuka meminta masukan dari para ulama. Sinergi antara pemerintah dan tokoh agama adalah kunci bagi terciptanya Kota Tangerang yang damai, maju dan bermartabat,” kata Baijuri.
"Secara sosok, keduanya sangat bermasyarakat, terlebih mereka bukan birokrat baru. Maka, melakukan pendekatan, mendengar dan merealisasikan suara rakyat harusnya hal yang mudah," tutupnya.