Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin harapkan predikat Kota Layak Anak (KLA) bukan hanya sekadar gelar ataupun prestasi namun aksi nyata untuk melindungi dan memberikan perhatian yang nyata terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak-anak.
Hal tersebut disampaikan Sachrudin, di sela paparannya pada kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak di Kota Tangerang yang dilakukan secara daring, Kamis (22/05/2025).
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Sachrudin menyampaikan beberapa upaya nyata yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang bersama seluruh stakeholder untuk menjadi kota yang ramah anak.
"Sebagai kota kolaboratif tentunya kami tidak bisa sendiri dalam mewujudkan kota yang ramah anak. Kami, Pemkot Tangerang berkomitmen penuh untuk mewujudkan Kota Layak Anak dengan memenuhi tujuh indikator utama yang meliputi aspek kelembagaan, pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, penguatan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, peningkatan kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, penyediaan pendidikan yang berkualitas serta pengembangan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, perlindungan khusus bagi anak-anak yang membutuhkan, serta implementasi penyelenggaraan Kota Layak Anak di tingkat kecamatan dan kelurahan secara merata," papar wali kota secara daring di Kantor Kecamatan Jatiuwung.
Sachrudin menambahkan, komitmen tersebut diwujudkan dengan menyusun berbagai regulasi, antara lain Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak, yang disusun dengan melibatkan partisipasi aktif Forum Anak Kota Tangerang.
"Pemkot Tangerang juga telah membentuk Gugus Tugas KLA di tiap instansi dan lembaga untuk mendukung keberlanjutan program ini. Kami turut menggandeng berbagai pemangku kepentingan baik lembaga masyarakat, dunia usaha, maupun media dalam pembangunan Kampung Ramah Anak, penyediaan Ruang Bermain Ramah Anak seperti Taman Gajah Tunggal yang merupakan kolaborasi bersama PT Gajah Tunggal, serta penyebaran informasi ramah anak melalui media massa lokal," sambung Sachrudin.
Lebih lanjut, Sachrudin turut memaparkan berbagai program unggulan yang ramah anak mulai dari aspek administrasi kependudukan, bidang pendidikan, hingga kesehatan.
Tak hanya itu, lanjut wali kota, 13 kecamatan dan 104 kelurahan juga terus berinovasi dan menyelenggarakan berbagai program untuk pemenuhan hak anak dan Kota Layak Anak, mulai dari pembentukan Forum Anak di tiap kecamatan, perlindungan anak, memastikan semua anak mendapatkan Pendidikan formal/non formal, penyediaan ruang baca anak, dan masih banyak lainnya.
"Anak-anak Kota Tangerang adalah generasi penerus yang akan membawa nama besar kota ini di masa depan, dan kitalah yang bertanggung jawab untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan berdaya saing. Harapan kami, melalui verifikasi lapangan hari ini, kita dapat mengevaluasi sekaligus memperkuat kolaborasi untuk mencapai Kota Layak Anak." tukas Sachrudin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman yang juga mengikuti kegiatan melalui daring, menyampaikan, bahwa Verifikasi Kota Layak Anak adalah agenda rutin tahunan. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya Kota Tangerang mendapatkan predikat Nindya.
"Semoga di tahun ini ada peningkatan, mudah - mudahan ke tingkat utama, dan melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholder, kita berharap upaya perlindungan hak - hak anak serta mendukung pembangunan yang berorientasi untuk kepentingan anak di Kota Tangerang semakin optimal," pungkasnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online