Program Gampang Kerja yang diinisiasi Wali Kota-Wakil Wali Kota Tangerang untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kompetensi generasi muda, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para pengamat ketenagakerjaan.
Program ini dinilai berhasil membuka akses kerja secara luas dan inklusif, sekaligus menjawab tantangan pengangguran di kalangan usia produktif.
Menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Lembaga Kajian Politik Nasional Adib Miftahul, program Gampang Kerja adalah langkah prioritas yang dijanjikan. Kini sudah berjalan, dieksekusi dan patut diapresiasi.
"Kini, implikasi jangka panjangnya yang harus diperjelas. Ini langkah yang bagus, indikasi yang baik, kini saatnya harus dikuatkan implikasinya," ungkap Adib saat dihubungi, Rabu (21/5/25).
Ia pun mendorong, implikasi jangka panjangnya diperkuat dan hasilnya terus disosialisasikan, untuk mendapat stimulus positif atau kepercayaan masyarakat pada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang terus meningkat.
"Penting untuk membangun sistem monitoring, pelatihan lanjutan, dan integrasi dengan roadmap industri agar dampaknya berkelanjutan,” katanya.
Program Gampang Kerja selama ini telah menjangkau ribuan peserta dari berbagai daerah dan latar belakang pendidikan. Dengan pendekatan berbasis keterampilan (skill-based matching), peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga langsung diarahkan pada lowongan kerja yang relevan.
Gampang Kerja adalah program fasilitasi kerja yang dirancang untuk mempertemukan pencari kerja dengan peluang kerja secara cepat dan efisien. Yakni, melalui program job fair umum dan disabilitas, Balai Latihan Kerja dan on the job training di puluhan perusahaan di Kota Tangerang.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online