Rabu, 12 Februari 2025 16:42 WIB | Dibaca : 76
Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang Diperpanjang hingga 11 Maret 2025
Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang Diperpanjang hingga 11 Maret 2025

Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Kota Tangerang diperpanjang hingga satu bulan ke depan, terhitung dari 11 Februari hingga 11 Maret 2025. Status ini, sebelumnya diberlakukan 11 Desember 2024 hingga 11 Februari 2025.

“Penetapan perpanjangan telah ditandatangani Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin dan telah disebarluaskan ke seluruh OPD dan elemen masyarakat untuk ditindaklanjuti tingkat kewaspadaannya, terhadap cuaca, iklim atau kebencanaan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Anshar, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/2/25).

Ada pun alasan perpanjangan, berdasarkan informasi dari BMKG, perdiksi curah hujan di Kota Tangerang untuk periode Dasarian 1 Februari 2025 wilayah Kota Tangerang memiliki potensi hujan lebat.

BMKG melalui Surat Balai Besar Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Nomor e.B/KL.00.02/004/KBB2/I/2025 tanggal 31 Januari 2025 perihal Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Februari 2025 merekomendasikan informasi tersebut bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak dari kondisi tersebut.

“Selain itu, BMKG menginformasikan pada Dasarian II Februari hingga Dasarian I Maret, Kota Tangerang diprediksi berada pada curah hujan harian kategori rendah hingga menengah. Serta, beberapa kecamatan berada pada potensi banjir kategori menengah,” papar Ubaidillah.

Ia pun menegaskan, dengan perpanjangan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, seluruh pemangku kepentingan hingga elemen masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. “Seluruh OPD sudah bergerak untuk meningkatkan penanggulangan kebencanaan. Salah satunya, normalisasi seluruh drainase yang ada di Kota Tangerang dan memastikan seluruh rumah pompa berfungsi dengan baik,” katanya.

“Masyarakat diimbau untuk mengaktifkan kerja bakti, memperbanyak biopori, tidak membuang sampah sembarangan hingga memastikan barang-barang berharga ditempatkan dengan aman. Semua pihak melakukan langkah antisipasi, insyaallah semua dampaknya bisa kita minimalkan,” tambahnya.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!