Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Hermawan Saputra mengapresiasi program penanganan stunting yang ada di Kota Tangerang.
Menurutnya, penanganan stunting di Kota Tangerang sudah cukup baik dan maksimal dan harusnya bisa menjadi rujukan kota/kabupaten lainnya untuk sama-sama menurunkan kasus stunting di Indonesia.
“Urusan penanganan stunting di Kota Tangerang, programnya sudah cukup bagus, tinggal segmentasi program dan sasarannya saja terus diperluas atau ditambah. Sehingga, program dan layanan yang sudah disediakan benar-benar dirasakan dan dimanfaatkan seluruh masyarakat,” ungkap Dr. Hermawan, Rabu (18/9/24).
Ia pun menjelaskan, proram yang cukup menarik ialah Satu Telur Satu Minggu (Sate Sami) yang melibatkan seluruh pegawai untuk turut serta menurunkan kasus stunting, dengan menyedekahkan satu telur setiap minggunya.
“Ini luar biasa karena seminggu sekali, pegawai menyalurkan satu telur dan dikelola masing-masing OPD, dan langsung dikirim ke kecamatan binaannya, dan disalurkan secara rutin ke setiap anak-anak yang terindikasi stunting. Minimal sekilo satu anak, setiap minggu, ini pasti memberikan efek baik pada pertumbuhan anak tersebut,” paparnya.
Tak hanya itu, kata Dr. Hermawan, program Dapur Dahsat atau Dapur Sehat Atasi Stunting juga out of the box yang patut ditiru kota kabupaten lainnya. “Karena, dalam hal ini pemerintah tak hanya sosialisasi menu sehat, tapi memproduksi, membagikan dan memastikan anak-anak stunting makan dengan baik dan sehat bergizi,” tegasnya.
“Ini semua harus diiringi terus menerus dengan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, penanganan stunting juga harus dicegah mulai sejak remaja melalui pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia. Kemudian, pemeriksaan kehamilan rutin pada ibu hamil agar tercegah dari kelahiran prematur dan menekan angka kematian ibu dan bayi,” tambahnya.