Senin, 13 Mei 2024 11:47 WIB | Dibaca : 2198
Dinkes Kota Tangerang: Fogging Bukan Solusi Utama Cegah Wabah Demam Berdarah
Dinkes Kota Tangerang: Fogging Bukan Solusi Utama Cegah Wabah Demam Berdarah

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga awal Maret 2024, kasus DBD sudah tembus 16 ribu dalam skala nasional. Jumlah tersebut melonjak 130,3 persen dibanding data tahun lalu.

Secara pencegahan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menekankan, bahwa penggunaan fogging untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti bukanlah langkah terakhir yang mutlak atau bukan solusi utama.

“Penting bagi masyarakat Kota Tangerang untuk memahami bahwa tidak semua situasi memerlukan fogging. Terlalu sering, permintaan fogging muncul Ketika ada kasus DBD, padahal tanpa tindakan lain seperti pencegahan sanitasi lingkungan, fogging hanya akan membunuh nyamuk dewasa tanpa mempengaruhi jentik dan telur nyamuk,” ungkap Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, Senin (13/5/24).

Ia pun menjelaskan, fogging memang dapat membantu membunuh nyamuk dewasa Aedes Aegypti, namun efeknya hanya sementara dan tidak efektif untuk memberantas DBD secara menyeluruh. Bahkan, asap fogging bisa berpengaruh terhadap kesehatan.

“Bisa dikatakan, fogging hanya menciptakan rasa aman secara palsu di kalangan masyarakat dan mengalihkan perhatian dari tindakan pencegahan DBD. Sebenarnya lebih efektif, yakni 3M Plus dan PHBS. Fogging hanyalah cara untuk menenangkan masyarakat dengan mengorbankan kesehatan lainnya,” kata dr. Dini.

Berikut, cara efektif memberantas DBD:

1. 3M Plus
Menguras bak mandi, toren dan tempat penampungan air lainnya minimal seminggu sekali. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti bak mandi, toren dan drum. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng, ban bekas dan botol plastik. Plus, meletakkan abate atau larvasida di tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk dan membersihkan lingkungan secara rutin.

2. Jumantik
Lakukan 3M Plus secara rutin minimal seminggu sekali, lebih baik setiap hari. Tidak lupa libatkan seluruh anggota keluarga dan masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Yakni, dengan menerapkan program satu rumah satu juru pemantau jentik.

3. Penggunaan Obat Nyamuk
Gunakan obat nyamuk yang aman dan efektif. Gunakan obat nyamuk sesuai dengan petunjuk penggunaan. Gunakan pula pembunuh jentik nyamuk. Pembunuh jentik yang paling dikenal adalah temefos. Obat ini sangat efektif, meskipun digunakan dalam dosis rendah.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!