Selasa, 31 Oktober 2023 19:34 WIB | Dibaca : 487
Tingkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Tangerang Diskusi Penganggaran Partisipatif dengan USAID ERAT
Tingkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Tangerang Diskusi Penganggaran Partisipatif dengan USAID ERAT
Tingkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Tangerang Diskusi Penganggaran Partisipatif dengan USAID ERAT
Tingkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Tangerang Diskusi Penganggaran Partisipatif dengan USAID ERAT
Tingkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Tangerang Diskusi Penganggaran Partisipatif dengan USAID ERAT
Tingkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Tangerang Diskusi Penganggaran Partisipatif dengan USAID ERAT

Sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan dan memaksimalkan perencanaan penganggaran partisipatif, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan diskusi bersama USAID ERAT yang dihadiri oleh Direktur International City/County Management Association (ICMA), Laura Hagg. Diskusi dilaksanakan di Ruang Rapat Bappeda, Selasa (31/10/23).

Kepala Bappeda, Decky Priambodo mengatakan diskusi tersebut memberikan banyak pandangan baru dalam penganggaran partisipatif terlebih dengan berbagai contoh dari kota dan negera lain seperti Ukraina. Dengan adanya penganggaran partisipatif ini juga meningkatkan rasa kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah.

"Pemkot Tangerang juga sudah menerapkan hal yang kurang lebih sama konsepnya yaitu ada di Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang. Dimulai dari tingkat RT/RW lalu dilanjutkan ke tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga ke tingkat Kota. Perbedaannya dengan musrenbang adalah penganggaran partisipatif ini tidak berjenjang. Dengan adanya penganggaran partisipatif ini adalah terlihat luar biasa karena prioritas program yang dibangun atas usul dari masyarakat melalui voting," ungkapnya.

Ia melanjutkan, tindak lanjut dari hasil diskusi tersebut adalah dengan melalukan evaluasi apa yang telah dilakukan Pemkot Tangerang untuk melakukan penerapan strategi dari hasil diskusi. Lalu, dalam mengelola sebuah daerah harus memanfaatkan anggaran se-efektif mungkin dan dapat menjadi solusi.

"Tadi juga didiskusikan, pengembangan sumber daya manusia untuk mengantisipasi sebuah kondisi yang tidak dapat diprediksi di masa depan. Khususnya, seluruh kota di Indonesia sedang menyusun Rencana Jangka Panjang. Kemudian, kami juga berdiskusi apakah kita di Kota Tangerang dapat bekerjasama dengan kota-kota lain di dunia yang kira-kira memiliki kesamaan kepentingan," lanjutnya.

Diharapkan, ke depannya Kota Tangerang dapat menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera dengan menjadi lebih adaptif. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi yang sangat penting bukan hanya bagi masyarakat, pengelola, bahkan aparatur pemerintahan. Sehingga, dengan adanya diskusi ini dapat menjadi bekal untuk membangun Kota Tangerang menjadi lebih baik.

"Dengan menjadi lebih adaptif seperti mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan dan apa yang dapat diperbaiki di masa yang akan datang. Harapan kami, diskusi ini dapat menghasilkan inovasi yang baru dan dapat menjadi bekal untuk membangun Kota Tangerang menjadi lebih baik," harapnya. (Sin)



Kota Tangerang #Smart governance

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!