Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang terjadi sejak Jumat (20/10) sudah tertangani. Kini, sejumlah petugas masih melakukan pendidinginan berulang, untuk mencegah bibit api kembali berkobar. Sedangkan pengungsi, kini sudah berangsung kembali ke rumahnya masing-masing, Sabtu (28/10/23).
Tercatat, data pengungsi per Sabtu (28/10) pagi pukul 08.00 wib, pengungsi yang sudah pulang ada 130 jiwa, yakni 75 jiwa dari pengungsian GOR Neglasari dan 55 jiwa pengungsian Aula Kecamatan Neglasari. Dan kini, tersisa 79 jiwa, terinci 31 jiwa di GOR Neglasari dan 48 di Aula Kecamatan Neglasari.
"Sebagian pengungsi yang pulang, memang terpantau sekitar rumahnya sudah aman dari kepulan asap. Sehingga diperbolehkan pulang karena kondisi dirasa sudah cukup aman. Proses pemulangan diantar petugas baik itu dari petugas kecamatan maupun Satpol PP," ungkap Andhika Nugraha, Camat Neglasari.
"Namun kami tetap membuka pintu antisipasi apabila ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Sedangkan mereka yang masih bertahan, dikarenakan posisi rumah yang benar-benar bersebelahan dengan TPA, terlebih memiliki anak dan bayi, jadi harus menjaga kesehatan dan keamanan dari sisa-sisa asap yang ada," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD, Kota Tangerang, hingga saat ini petugas masih melakukan pendinginan di sejumlah titik. Ini dilakukan lantaran masih ditemukannya asap yang mengepul dari bawah sampah. Proses pemadaman masih menerapkan ragam mekanisme. Mulai dari memasukan pipa ke dalam permukaan sampah hingga water bombing.
Pemadaman akan terus berlangsung sampai masa tanggap darurat bencana berakhir pada 2 November 2023. Terkait perpanjangan, pihaknya masih tetap melihat perkembangan dari pemadaman itu sendiri.
"Walau kebakaran TPA terlihat sudah jauh mereda, dari sebelumnya 80 persen dari 34 hektare terbakar. Kini, seluruh petugas masih terus bergerak, melakukan pendinginan hingga dipastikan padam total. Harapannya, tentu kondisinya bisa cepat kembali normal," tutup Maryono. (Bun)