Selasa, 24 Oktober 2023 22:23 WIB | Dibaca : 385
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi
Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Mengungsi, Warga : Terimakasih, Kebutuhan Kami Sangat Tercukupi

Lima hari sudah menjadi pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari dan GOR Neglasari, pasca terdampak kepulan asap tebal pada kebakaran TPA Rawa Kucing. Para pengungsi menyampaikan terima kasih dan merasa tercukupi dengan bantuan yang diberikan selama di pengungsian.

Bahkan, para pengungsi mengaku salut dengan kesigapan seluruh petugas. Baik, petugas di pengungsian maupun petugas pemadam yang hingga saat ini tak henti-hentinya berjuang.

Seperti yang diungkapkan, Melda (34), warga RT 03, RW 07, Kelurahan Neglasari, yang mengungsi dengan tiga anaknya, satu diantaranya masih balita. Ia mengaku, segala kebutuhannya tercukup selama di pengungsian, mulai dari pakaian, makanan berat dan ringan, susu kemasan untuk anak, susu formula untuk balita, pampers bahkan hingga pelayanan kesehatan yang standby 24 jam dokter dan obat-obatannya.

"Kalau saya mah merasa sudah cukup dan bersyukur banget dengan apa yang ada di pengungsian. Apa yang kurang? Saya rasa nggak ada, apa-apa semua ada disini. Sampai ke mainan anak saya aja disediakan," ungkap Melda.

Ia pun menyatakan, ini adalah sebuah musibah yang tak diinginkan siapa pun. "Disini nggak ada yang kurang, semua ada, apa lagi yang saya mau tuntut. Saya yakin, pemerintah juga nggak mau ini terjadi, orang mereka juga disini kelelahan. Jadi ya udah, semoga ini cepat selesai, saya nggak ada kepikiran nagih apa-apa ke pemerintah, ini musibah," tegas Melda.

Hal senada juga diungkapkan, Ika (52), warga RT 03, RW 06, Kelurahan Neglasari yang mengaku tercukup kebutuhan dirinya sebagai lansia, selama di pengungsian. Bahkan, kata Ika makanan yang disediakan tergolong banyak, empat kali sehari ditambah camilan dengan berbagai menu yang enak-enak.

"Saya disini, disiapin selimut, pakaian, makanan nggak ada abisnya disini. Kebutuhan cucu juga terpenuhi, setiap hari minum susu kotak, makanan, camilan, mainan apa-apa semua ada disini," tutur Ika.

"Ini mah bencana, nggak ada yang mau kejadian begini. Udah banyak terimakasih saya dengan semuanya, mulai kebutuhan sampai para petugas yang tak henti berjuang. Kalau kata cucu saya, pemadam itu superhero. Semoga mereka sehat, kita disini alhamdulillah terpenuhi segala hal, semoga cepat kembali normal," harapnya.

Sementara itu, Rini (34) yang mengungsi dengan suami dan dua anaknya, dimana satu diantaranya bayi mengaku terlayani dengan baik hingga segala perlengkapan bayi, yang tak ada kurangnya.

"Saya makan disini kapan aja ada aja. Bayi saya apalagi, mulai dari sabun bayi, telon, bedak bayi, pampers, susu, alat mandi bayi, sampai ruang menyusui juga ada disini. Luar biasa dan terimkasih banget saya dengan pelayanan kecamatan dan petugas lainnya. Nggak ada yang kurang dari layanan pemerintah, ini bencana, kita ambil hikmahnya aja," tutur Rina. 



Kota Tangerang #Smart environtment

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!