Sudah dua malam kebakaran besar melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Kondisi hari kedua, Sabtu (21/10/23) ini terpantau cukup berat, dikarenakan angin kencang tak henti berhembus sejak siang, dan membuat kepulan asap tebal terus menyelimuti lokasi kejadian. Sehingga, membuat banyak petugas pemadam bertumbangan dan warga sekitar terpaksa di evakuasi dan diungsikan.
Sampai saat ini, 534 petugas gabungan Pemkot Tangerang telah dikerahkan, dan masih berjibaku padamkan api, tanpa gentar siang hingga malam terus berjuang. Selain itu, armada yang hingga kini masih dikerahkan, ialah 24 Unit damkar BPBD Kota Tangerang, 22 Unit Tangki Pertamanan, 4 Tangki DLH Kota Tangerang, 2 unit damkar Bandara Soetta, 2 unit damkar Kota Tangsel, 3 unit pemadam dan 1 unit quick response Damkar DKI.
Selain itu, juga ada 1 unit Damkar BPBD Kabupaten Tangerang, 1 unit Damkar dan 1 Unit Power Suplai BPBD Provinsi Banten, terbaru dikerahkannya 10 alat berat DPUPR Kota Tangerang.
"Kendala hari kedua ini ialah cuaca dan luasan area yang terbakar, terlebih medan atau pijakan yang mudah amblas. Tapi terberat hari kedua ini ialah kepulan asap yang tebal," kata Maryono Hasan, Kepala BPBD, Kota Tangerang.
Kata Maryono, kondisi terakhir masih dalam proses pemadaman dan penguraian dengan alat berat, masih ada perambatan api di pintu dua dan tiga, lebih dari 100 warga pun telah diungsikan di Kecamatan Neglasari. Pengungsian tambahan pun telah disiapkan, di GOR Neglasari dan Kantor Dinsos, Kota Tangerang.
"Luas daerah terdampak yaitu terbakar sekitar 80 persen dari 34 hektare luas TPA Rawa Kucing. Selain itu, kerugian yang telah terdata ialah kendaraan yang terbakar, mulai dari mobil minibus, mobil patroli, mobil loader dan motor. Bangunan gudang timbang dan sederet bedeng pengepul pun hangus terbakar," papar Maryono.
Sebagai informasi, kebakaran TPA Rawa Kucing terjadi mulai pukul 14.00 wib pada Jumat (20/10) kemarin. Meskipun larut malam, dengan keterbatasan cahaya dan jarak pandang, seluruh petugas terus berupaya berbagai upaya dan daya maksimal untuk memadamkan api. (bun)