Sabtu (21/10) pagi kebakaran TPA Rawa Kucing terpantau cukup terkendali, walau masih penuh asap putih dan intensitas api sudah berkurang. Namun, kondisi terkini angin berhembus kencang membuat api kembali menyala cukup cepat. Bahkan, api mulai merambat ke pembatas jalan dan membahayakan lokasi sekitar.
Kondisi kian membahayakan untuk semua pihak, terutama para petugas yang masih berjuang di lapangan. Pasalnya, asap benar-benar memenuhi hampir seluruh area TPA Rawa Kucing. Bahkan jarak pandang hanya sekitar lima meter saja.
Seluruh petugas penuh sesak dengan asap yang terus mebumbung tinggi diseluruh area yang terbakar. Namun, petugas tidak pantang menyerah, segala penanganan hingga saat ini tanpa henti terus dikerahkan. Mulai dari pemadaman dengan air, pengerukkan sampah dengan alat berat, hingga mengambil tindakan pengungsian untuk warga sekitar.
"Penanganan siang ini cukup penuh perjuangan, karena melawan kecepatan angin yang tak bisa diperkirakan. Bahkan, salah satu kendaraan petugas jenis Avanza telah terbakar, karena situasi cukup sulit dikendalikan," ungkap Maryono Hasan, Kepala BPBD, Kota Tangerang.
Ia pun menjelaskan, kendala saat ini benar-benar adalah cuaca, luasan area, serta medan atau pijakan yang mudah amblas. Kondisi terakhir, masih dalam proses pemadaman dan penguraian dengan alat berat.
"Api dari arah pintu tiga melebar terbawa angin dengan cukup cepat mendekati pemukiman. Saat ini, puluhan warga telah terungsikan di kantor Kecamatan Neglasari dan terpantau oleh seluruh petugas," tegasnya.
Kini, dibutuhkan bantuan BNPB yaitu armada water booming, untuk percepat penangan dari udara. Karena kondisi darat cukup sulit untuk ditaklukkan.
534 personel ganungan OPD terkait Pemkot Tangerang dan sederet personel bantuan tak mundur dengan kondisi tersebut. "Lebih daru 59 truk tangki dari berbagai pihak terus bergerak, belasan alat berat dan ratusan personel terus lakukan yang maksimal," katanya.