Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang memasuki hari kedua. BPBD Kota Tangerang bersama 450 personel gabungan hingga petugas perbantuan masih berjuang untuk mematikan sejumlah titik api.
Pantauan di lapangan, Sabtu (21/10/23) pukul 07.00 wib, asap tebal masih tertiup angin kencang dan masih menutupi sebagian lokasi kejadian hingga lingkungan sekitar.
Kepala DPUPR, Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengungkapkan pagi ini jajaran DPUPR Kota Tangerang menurunkan lebih dari 10 alat berat dan ratusan petugas lengkap dengan alat-alat pengeruknya.
"Kondisinya api masih timbul kembali, karena didalam sampah masih terdapat gas metan. Jadi, pagi ini DPUPR Kota Tangerang menurunkan alat berat kurang lebih 10 unit untuk ikut berjuang mengeruk sampah, harapannya gas metan dapat ikut terillis," ungkap Ruta.
Ia pun menjelaskan, karena lahan atau gunungan sampah yang terbakar cukup luas. Maka, DPUPR Kota Tangerang juga menurunkan ratusan petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi untuk ikut menguruk atau menggali sampah diarea pinggiran.
"Dalam hal ini, seluruh petugas OP DPUPR melakukan pengurukan sampah diarea pinggiran lahan. Sama harapannya, yakni gas metan yang terdapat dalam tumpukan sampah dapat ikut terillis," jelasnya.
Sebagai informasi, 450 personel gabungan telah diturunkan untuk menangani kebakaran TPA Rawa Kucing. Hingga saat ini, seluruh petugas masih bersiaga menyemprotkan air di lokasi kebakaran. Mereka menyebar ke berbagai titik untuk menyemprot air dari atas dan menginjeksikan air dari bawah gunungan sampah yang terbakar.
Selain itu, juga dikerahkan 24 Unit damkar BPBD kota tangerang, 20 Unit Tangki Pertamanan, 4 Tangki DLH kota tangerang, 2 unit damkar Bandara Soetta, 2 unit damkar kota tangerang selatan, 3 unit pemadam dan 1 unit quick response Damkar DKI, 1 unit Damkar BPBD Kabupaten Tangerang, 1 unit Damkar dan 1 Unit Power Suplai BPBD Provinsi Banten. (bun)