Sejak dilanda kebakaran mulai pukul 14.00 wib, hingga saat ini TPA Rawa Kucing masih diselimuti api yang berkobar, dan ratusan pemadam kebakaran pun masih berupaya menaklukkannya, Jumat (20/10/23). Dampak yang langsung dirasakan, selain terhentinya bongkar muatan pada truk sampah juga berimbas langsung pada kesehatan petugas maupun warga sekitar TPA.
Sigap dalam situasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang pun langsung menerjunkan personel, fasilitas layanan kesehatan hingga armada ambulans smart 119 yang standby di lokasi kejadian.
"Petugas kesehatan seketika langsung ikut turun ke lokasi kejadian, baik jajaran Dinkes Kota Tangerang maupun puskesmas setempat, yaitu Puskesmas Kedaung Wetan. Ambulans Smart 119 sebagai ambulans mini ICU sudah dikerahkan di lokasi kejadian, untuk cepat melakukan penanganan jika dibutuhkan," ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang, saat dihubungi.
Ia pun menjelaskan, selain ambulans, Dinkes Kota Tangerang juga menyiapkan layanan Rumah Sakit rujukan, jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut atau serius. Terlebih, fokus pada pemantauan kondisi kesehatan dan keamanan seluruh petugas yang tengah berjuang melakukan pemadaman api, yang hingga saat ini diketahui masih menyala.
"Dalam kondisi kebakaran hebat seperti ini, gejala yang akan timbul ialah batuk-batuk, pusing dan sesak. Itulah yang kita antisipasi sedini mungkin. Apalagi pemadam yang bekerja sejak sore, menerjang api dan asap, itu yang dipantau penuh, selain menyisir kesehatan warga sekitar," tegas dr Dini.
Lanjutnya, petugas kesehatan di lapangan saat ini telah mendistribusikan masker untuk seluruh petugas, atau pihak-pihak yang tengah berada di lokasi kejadian. Selanjutnya, pembagian masker akan menyisir para warga disekitar TPA Rawa Kucing Kota Tangerang ini.
"Sejak sore hingga saat ini, petugas kesehatan baik dokter maupun perawat dan ambulans stanby, dan akan terus mendampingi hingga situasi terkendali. Tak menutup kemungkinan akan ditambah jika kondisi memburuhkan," katanya. (bun)