Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam bidang kesehatan terus menorehkan prestasi dari berbagai bidang pelayanannya. Kali ini, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemkot Tangerang diganjar penghargaan atas Prestasinya Sebagai kota Terbaik dalam Rangka Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Terhadap penyakit yang Menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau Wabah.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) pada Pertemuan Nasional Evaluasi SKDR, di Jakarta pada 20-23 September kemarin.
“Ya, alhamdulillah Dinkes Kota Tangerang mewakili Provinsi Banten menjadi kota terbaik se-Indonesia dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon terhadap penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB,” ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang saat dihubungi, Selasa (26/9/23).
Ia pun menjelaskan, SKDR merupakan suatu sistem atau aplikasi dihadirkan Kemenkes untuk digunakan kota kabupaten di Indonesia. Sistem untuk memantau perkembangan trend suatu penyakit menular yang berpotensi mewabah atau meningkat dari waktu ke waktu dalam periode mingguan. Yakni, ada 24 penyakit yang dilakukan pemantauan setiap kota kabupaten dalam sistem ini.
Kata dr Dini, penilaian Kota Terbaik dalam SKDR yaitu kelengkapan pelaporan, ketepatan pelaporan, terlebih peringatan dini yang muncul dalam sistem SKDR direspon dalam waktu kurang dari 24 jam.
“39 Puskesmas dan 1 RSUD di Kota Tangerang setiap minggunya melaporan pelaporan penyakit yang diidap warganya ke sistem SKDR, diiringi dengan pelaporan penanganannya. Pada prestasi ini, Kota Tangerang menjadi kota yang cepat, tepat dan akurat dalam kewaspadaan dini dan respon cepat pada penyakit masyarakat,” katanya.
“Kami pun berharap, prestasi ini menjadi penghargaan nyata untuk mereka para petugas kesehatan yang telah berdedikasi untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang. Selanjutnya, menjadi suntikan semangat untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali,” tambahnya.