Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang lewat Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus meningkatkan potensi para petani yang ada di Kota Tangerang. Salah satunya dengan memberikan pembinaan penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan di lokus stunting kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kota Tangerang.
Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (K2KP), DKP Kota Tangerang, Mamet Indiarto, mengungkapkan terdapat lokus stunting di 10 Kelurahan yakni Sudimara Barat, Cipadu, Kenanga, Cipondoh Makmur, Periuk, Gembor, Kedaung Wetan, Selapajang Jaya, Jurumudi Baru Dan Gandasari. Mereka diberikan pembinaan terkait memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan gizi.
“Kegiatan Pembinaan Penganekaragaman Pangan merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya intervensi spesifik dalam pencegahan stunting untuk memenuhi indikator aksi stunting yaitu keluarga beresiko stunting yang mendapatkan manfaat dari pemanfaatan pekarangan untuk peningkatan gizi. Bentuk kegiatannya adalah pembinaan berupa penyuluhan kepada KWT,” ungkapnya, saat dihubungi Senin (25/9/2023).
Selain itu, ia juga mengatakan KWT yang diberikan pembinaan juga difasilitasi sarana bertanam seperti benih sayuran, media tanam, obat-obatan, dan polybag. Kegiatan ini dihadiri oleh aparat kelurahan, KWT, mahasiswa yang sedang magang dengan pendampingan narasumber terkait manajemen KWT dan teknis budidaya sayuran termasuk cabe. “Sehingga lewat kegiatan ini, KWT bisa berkontribusi menanam, memproduksi dan memanen hasil budidaya dan membagikan hasil panen sayuran kepada keluarga beresiko stunting,” tutur Mamet.
Sejauh ini, pembinaan telah di lakukan ke delapan Kelurahan, yang terbaru yakni di KWT Sejahtera, Kampung Toga, Kelurahan Periuk, Rabu kemarin (20/9/2023). Rencananya pembinaan akan dilanjutkan di Kelurahan selapajang jaya, Rabu (27/9/2023) dan Kelurahan Gembor, Jumat (29/9/2023). (dsw)