Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bersama Dinas Kesehatan dan OPD terkait di lingkungan Pemkot Tangerang, mengikuti Penilaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Awards Tingkat Nasional, yang dilakukan di Ruang Patio, Puspem Kota Tangerang, Kamis (21/9/23).
Penilaian STBM Awards Tingkat Nasional ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penilaian dilakukan dengan metode presentasi dan tanya jawab, antara tim penilai dengan jajaran Pemkot Tangerang.
Ketua Tim Penilai STBM Awards 2023, Adhi Sambodo mengungkapkan ini merupakan kegiatan untuk menilai kabupaten kota di Indonesia 100 persen stop buang air besar sembarang, yang dikemas dalam STBM Awards. Namun, Di Kota Tangerang, Tim Penilai melakukan penilaian lebih detail dengan lima indikator lainnya, karena Kota Tangerang masuk dalam penilaian tingkat Madya.
“Jadi selain sanitasi, juga ada penilaian terkait sampah, limbah dan lainnya. Selain menilai dari dokumen dan tanya jawab. Pada STBM Awards ini juga diturunkan Tim Penilai Independen yang disebar ke wilayah Kota Tangerang, untuk melakukan penilaian lebih konkret. Sehingga, apa yang kita terima secara dokumen dipastikan lebih nyata di lapangan,” papar Adhi.
Sementara itu, Kepala Dinkes, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menyatakan pada 2020 silam Kota Tangerang telah menaklukkan STBM Awards tingkat Pratama, kini di 2023 maju ditingkat Madya. Dalam kategori baru ini, Kota Tangerang mengunggulkan sederet programnya.
Mulai dari Pembangunan 7.482 jamban sehat dan bedah rumah, inovasi Bank Sampah, pengolahan sampah dengan magoot, pengolahan air hujan, pengamanan air minum rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, pengamanan limbah cair rumah tangga dan lainnya.
“Kota Tangerang juga memiliki inovasi Sistem Informasi Cek Rumah dan Lingkungan Kita (SiCeria). Yaitu program pendataan rumah sehat dengan aplikasi oleh para kader kesehatan lingkungan. Selain itu, juga adanya inovasi Aplikasi SiLacak yang digunakan untuk memonitoring pergerakan armada kebersihan, agar pengangkutan sampah lebih efektif dan efisien,” paparnya.
Ia pun menuturkan, lomba hanyalah sebuah perantara. “Dalam kegiatan ini, yang terpenting ialah menjadikan masyarakat Kota Tangerang yang sehat dengan budaya kebersihan yang berstandar, sehingga dalam mewujudkan Kota Tangerang menjadi kota sehat yang Sejahtera untuk rakyatnya,” katanya.