Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan pelayanan transportasi umum di Kota Tangerang. Salah satunya, Pemkot Tangerang melalui PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) telah menerapkan metode pembayaran baru pada Bus Rapid Transit (BRT) Tangerang Ayo (Tayo), yakni penggunaan uang elektronik (e-money) dengan tarif yang sama, yakni 2.000 rupiah.
Meski baru berjalan dua pekan ini, penggunaan metode pembayaran baru ini dinilai banyak penumpang telah mempermudah proses transaksi. Pasalnya, metode pembayaran baru ini diterapkan menggunakan sistem Tap On Bus (TOB), yakni di setiap unit bus akan menyediakan mesin tapping yang bisa diakses oleh semua kartu uang elektronik dari setiap bank besar yang saat ini tersedia, meliputi Flazz (BCA), Brizzi (BRI), TapCash (BNI), e-Money (Mandiri), dan BJB Banten.
“Saya sendiri sangat setuju dengan penerapan metode pembayaran berbasis uang elektronik ini karena sangat mempermudah para penumpang. Lebih dari itu, penggunaan metode pembayaran ini bisa menjadi langkah awal untuk proses realisasi integrasi dengan moda transportasi umum lainnya,” ujar salah satu penumpang Bus Tayo asal Karawaci, Yudi, Senin, (21/8/23)
Tidak hanya itu, penggunaan metode pembayaran baru ini juga turut melengkapi alternatif transaksi yang selama ini digunakan di Bus Tayo, meliputi uang tunai, QRIS, dan terbaru uang elektronik berbasis TOB. Terlihat, beberapa penumpang juga sudah mulai beralih dari pembayaran uang tunai dan QRIS ke pembayaran uang elektronik karena dinilai lebih simpel, praktis, dan relatif bisa diakses semua kalangan masyarakat. Bahkan, salah satu sopir Bus Tayo menuturkan, keberadaan metode pembayaran baru ini dinilai mempermudah sistem kerja yang selama ini ia jalani.
“Metode pembayaran yang sekarang digunakan sangat memudahkan karena relatif bisa diakses semua kalangan masyarakat, mulai dari para pekerja, orang tua, sampai anak sekolah. Pemantauan terkini juga memperlihatkan banyak masyarakat yang mulai menggunakan metode pembayaran berbasis uang elektronik ini, karena dinilai sangat mempermudah dan mampu menggurai kepadatan ketika penumpang sedang proses naik-turun bus,” lanjut salah satu sopir Bus Tayo, Poniman Batubara.
Saat ini, penggunaan metode pembayaran dengan uang elektronik berbasis TOB baru diterapkan di koridor 1 (Poris Plawad-GOR Jatiuwung-Jatake) dan koridor 2 (Poris Plawad-Cibodas), serta akan diperluas cakupannya di koridor-koridor lain dalam waktu dekat ini. Selain itu, lewat adanya kemudahan transaksi tersebut, diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat Kota Tangerang untuk menggunakan transportasi umum (Bus Tayo) dalam aktivitas sehari-hari.
“Penggunaan metode pembayaran baru ini menjadi lebih efektif, efisien, terkoordinir (terukur), memperlancar mobilitas penumpang, serta meningkatkan kualitas transportasi umum di Kota Tangerang agar terus berkembang lebih baik lagi,” tambah Tjiptaning Suprapto, salah satu penumpang lain. “Semoga pengunaan metode pembayaran uang elektronik ini bisa secepatnya di terapkan di semua unit dan koridor. Serta, sosialisasi bisa lebih digencarkan untuk memperluas cakupan informasi yang diterima masyarakat,” pungkas Yudi. (mts)
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online