Keluar dari zona aman kemudian memutuskan untuk hijrah dan membantu sang suami berjualan roti rumahan, menjadi keputusan bulat bagi Hildiyanti, warga Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang merupakan mantan manager operasional di sebuah hotel ternama di kawasan Bandara Soetta.
“Intinya saya dan suami keluar dari pekerjaan hanya ingin hijrah. Iseng-iseng cari resep roti di YouTube dan akhirnya setelah enam bulan uji coba barulah menemukan resep paten dan jualan roti. Suami yang buat adonan saya bagian marketing,” ungkap wanita yang akrab disapa Dian.
Namun siapa sangka, ditangan Dian, roti buatan suaminya ini mampu terjual ribuan roti pulen dengan omzet mencapai puluhan juta per bulan. Karena memang olahan Roti Dian berbeda dengan roti pada umumnya, Dian mengklaim roti buatannya memiliki tekstur lebih lembut, tidak seret di tenggorokan dan memiliki 20 aneka rasa dan topping.
“Sejauh ini, Roti Pulen sudah memiliki pelanggan disekitar Jabodetabek. Kami Alhamdulillah usaha ini berjalan dengan baik dan banyak yang suka dengan Roti Pulen buatan kami,” katanya.
Dian mengaku untuk menjalankan bisnis roti rumahan memang tidaklah mudah. Namun dengan rasa keyakinan akan produk yang dijualnya berbeda dengan roti lainnya, Ia dan Suami berhasil meyakinkan masyarakat bahwa produk buatannya ini memiliki kualitas terbaik.
“Hampir setiap hari Roti Pulen saya ini diantar ke beberapa kantor di Jakarta. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hotel di Senayan, koperasi di TVRI, beberapa pesantren, sekolah dan Klinik Harapan Jaya. Bagi masyarakat yang ingin menjajal usaha Roti Pulen milik Dian, Anda bisa mencoba bermitra dengan admin Roti Pulen,” ucapnya.